Ricuh, aksi May Day akan dibubarkan paksa
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan hari buruh sedunia di Jakarta sepertinya akan berlangsung ramai. Kendati masih belum ada tanda-tanda adanya aksi demonstrasi besar-besaran yang berpotensi terjadi kericuhan, Polri sudah mulai melakukan persiapan aksi bentrok.
"Aksi itu memang diatur dan diperbilohkan dengan undang-undang. Tapi kalau terjadi tindak anarkis, kita bisa bubarkan secara paksa," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Rikwanto kepada wartawan, di ruang kerjanya, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/4/2012).
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Rikwanto mengimbau kepada masing-masing serikat buruh yang akan turun untuk menertibkan anggota-anggotanya yang akan melangsungkan aksi demonstrasi.
"Diharapkan, peserta aksi tidak membawa peralatan yang yang membahayakan. Termasuk menggunakan peralatan yang melanggar hukum seperti molotov, cairan kimia dan lain-lain," terangnya.
Seperti diketahui, dalam mengamankan aksi buruh pada 1 Mei 2012 mendatang, sekira 16 ribu lebih personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dikerahkan di sejumlah tiga titik, seperti kawasan Istana Negara, DPR dan bunderan Hotel Indonesia (HI).
Tak hanya mengerahkan personel polisi dan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan satuan pengamanan dari satwa seperti pasukan berkuda dan anjing pelacak juga diterjunkan guna menghindari kericuhan saat aksi buruh. (san)
"Aksi itu memang diatur dan diperbilohkan dengan undang-undang. Tapi kalau terjadi tindak anarkis, kita bisa bubarkan secara paksa," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Rikwanto kepada wartawan, di ruang kerjanya, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/4/2012).
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Rikwanto mengimbau kepada masing-masing serikat buruh yang akan turun untuk menertibkan anggota-anggotanya yang akan melangsungkan aksi demonstrasi.
"Diharapkan, peserta aksi tidak membawa peralatan yang yang membahayakan. Termasuk menggunakan peralatan yang melanggar hukum seperti molotov, cairan kimia dan lain-lain," terangnya.
Seperti diketahui, dalam mengamankan aksi buruh pada 1 Mei 2012 mendatang, sekira 16 ribu lebih personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dikerahkan di sejumlah tiga titik, seperti kawasan Istana Negara, DPR dan bunderan Hotel Indonesia (HI).
Tak hanya mengerahkan personel polisi dan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan satuan pengamanan dari satwa seperti pasukan berkuda dan anjing pelacak juga diterjunkan guna menghindari kericuhan saat aksi buruh. (san)
()