Cagub saling sindir tak masalah
Cagub saling sindir tak masalah
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta semua pasangan calon gubernur (cagub) berlomba mendekati masyarakat Jakarta sekaligus berjanji dengan sederet program.
Saat berpromosi itu tak jarang antar pasangan cagub saling sindir. Tapi praktik saling sindir itu dianggap hal biasa dalam pertarungan merebut hari rakyat, selama masih dalam batas normal.
"Tidak terlalu jadi masalah kalau antar pasangan cagub saling sindir. Saya kira biar meriah enggak apa-apa, asal masih dalam batas normal," kata Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana saat dihubungi wartawan, Jumat (28/4/2012).
Saling sindir itulah, menurut Sutan, antar cagub akan berlomba memberikan argumentasi yang kuat mengenai program yang akan diterapkan di Jakarta. "Dengan begitu sehingga kita semua tahu bagaimana calon gubernur berargumentasi," ucapnya.
Namun, tidak elok jika kemudian pasangan cagub saling mendiskreditkan untuk memuluskan jalannya menuju kursi DKI 1. "Yang tidak boleh black campaign, saling mendiskreditkan orang lain," tukas Sutan.(lin)
Saat berpromosi itu tak jarang antar pasangan cagub saling sindir. Tapi praktik saling sindir itu dianggap hal biasa dalam pertarungan merebut hari rakyat, selama masih dalam batas normal.
"Tidak terlalu jadi masalah kalau antar pasangan cagub saling sindir. Saya kira biar meriah enggak apa-apa, asal masih dalam batas normal," kata Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana saat dihubungi wartawan, Jumat (28/4/2012).
Saling sindir itulah, menurut Sutan, antar cagub akan berlomba memberikan argumentasi yang kuat mengenai program yang akan diterapkan di Jakarta. "Dengan begitu sehingga kita semua tahu bagaimana calon gubernur berargumentasi," ucapnya.
Namun, tidak elok jika kemudian pasangan cagub saling mendiskreditkan untuk memuluskan jalannya menuju kursi DKI 1. "Yang tidak boleh black campaign, saling mendiskreditkan orang lain," tukas Sutan.(lin)
()
Explore More