8000 personil TNI amankan aksi May Day
A
A
A
Sindonews.com - Dalam pengamanan aksi May Day atau hari buruh pada 1 Mai medatang, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan TNI untuk mengamankan objek vital di Jakarta.
Dari 16. 167 personil aparat yang diturunkan Polda Metro Jaya untuk mengawal aksi demo tersebut, sebanyak 8 ribu personil merupakan anggota TNI.
"Untuk meyday, sudah kita rapatkan 16 ribu personil, kita juga libatkan TNI didalamnya ada 8ribu personil, untuk menjaga kembali objek vital, agar pengamanan bisa berlangsung kondusif," ungkap Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/4/2012).
Rikwanto mengaku, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan buruh dari berbagai organisasi untuk mempresilahkan unjuk rasa tersebut. "Beritahu kepada kami jumlahnya berapa, dan korlapnya siapa, di mana akan demo serta jam berapa, biar kita fasilitasi dan kami kawal supaya semua berlangusng kondusif," paparnya.
Fokus pengamanan akan terkonsentrasi di tiga tempat, yakni DPR, Bundaran Hotel Indonesia, dan Istana Negara. Jika demo padat, kemungkinan pengalihan arus akan dilakukan. "Bila dianggap menganggu lalu lintas. Namun sifatnya situasional ya," singkatnya.
Satu unit Barrcudaa juga akan diterjunkan, karena diakui Rikwanto itu adalah satu paket pengamanan. Antisipasi terhadap pendemo yang membawa senjata tajam dan zat kimia juga akan dilakukan dengan cara mensweaping pendemo.
"Hal ini juga akan kita antisipasi jangan sampai ada yang menyusup ke dalam untuk membuat keonaran, seperti beberapa waktu lalu di DPR, yakni membuat keonaran penyiraman zat kimia dan lain lain, itulah perlunya kordinasi dengan para korlap yang bertanggung jawab kepada rekan-rekan yang mereka bawa dan nanti jika ada yang aneh di lingkungannya bisa di antisipasi lebih awal," simpulnya.
Hingga saat ini, Rikwanto menjelaskan belum mendaparkan laporan mengenai aksi demo 1 Mei itu. " Laporan sementara sekira 50 ribu orang, dan mereka akan berkumpul di gelora bung karno dan disitu ada sesi orasi dan hiburan di sana," tandasnya. (wbs)
Dari 16. 167 personil aparat yang diturunkan Polda Metro Jaya untuk mengawal aksi demo tersebut, sebanyak 8 ribu personil merupakan anggota TNI.
"Untuk meyday, sudah kita rapatkan 16 ribu personil, kita juga libatkan TNI didalamnya ada 8ribu personil, untuk menjaga kembali objek vital, agar pengamanan bisa berlangsung kondusif," ungkap Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/4/2012).
Rikwanto mengaku, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan buruh dari berbagai organisasi untuk mempresilahkan unjuk rasa tersebut. "Beritahu kepada kami jumlahnya berapa, dan korlapnya siapa, di mana akan demo serta jam berapa, biar kita fasilitasi dan kami kawal supaya semua berlangusng kondusif," paparnya.
Fokus pengamanan akan terkonsentrasi di tiga tempat, yakni DPR, Bundaran Hotel Indonesia, dan Istana Negara. Jika demo padat, kemungkinan pengalihan arus akan dilakukan. "Bila dianggap menganggu lalu lintas. Namun sifatnya situasional ya," singkatnya.
Satu unit Barrcudaa juga akan diterjunkan, karena diakui Rikwanto itu adalah satu paket pengamanan. Antisipasi terhadap pendemo yang membawa senjata tajam dan zat kimia juga akan dilakukan dengan cara mensweaping pendemo.
"Hal ini juga akan kita antisipasi jangan sampai ada yang menyusup ke dalam untuk membuat keonaran, seperti beberapa waktu lalu di DPR, yakni membuat keonaran penyiraman zat kimia dan lain lain, itulah perlunya kordinasi dengan para korlap yang bertanggung jawab kepada rekan-rekan yang mereka bawa dan nanti jika ada yang aneh di lingkungannya bisa di antisipasi lebih awal," simpulnya.
Hingga saat ini, Rikwanto menjelaskan belum mendaparkan laporan mengenai aksi demo 1 Mei itu. " Laporan sementara sekira 50 ribu orang, dan mereka akan berkumpul di gelora bung karno dan disitu ada sesi orasi dan hiburan di sana," tandasnya. (wbs)
()