Rawan perampokan, pengamanan minimarket lemah
A
A
A
Sindonews.com - Perampokan terhadap sejumlah minimarket belakangan ini marak terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Hal ini disebabkan masih lemahnya pengamanan minimarket itu.
Diketahui, sebagian besar minimarket tidak dilengkapi kamera closed circuit television (CCTV), dan tidak memiliki satuan pengamanan pada malam hari, seperti Satpam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tidak mungkin personel kepolisian menjaga setiap minimarket yang ada di wilayah Jakarta. Sedangkan, pihaknya sendiri masih kekurangan personel.
"Saya meminta kepada para pengusaha minimarket itu agar menyiapkan Satpam. Ini merupakan upaya untuk melakukan pencegahan terhadap pelaku," ujarnya saat di Gedung Utama Main Hall Mapolda Jaya, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Jika memasang CCTV, Rikwanto meminta agar recordernya disimpan tempat aman. Selain itu uang yang ada di kasir diupayakan dikurangi, begitu pula brankas jangan disimpan di mini market itu.
Jika imbauan ini tidak dijalankan, menurut Rikwanto, pengusahalah yang akan rugi sendiri. "Karenanya saya meminta kepada para pengusaha mini market untuk kerja samanya, sebab saat ini hanya 48 mini market yang memasang CCTV dari ratusan minimarket di Jakarta. Hal ini terus kami bicarakan kepada para pengusaha tersebut," ujarnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, kasus perampokan minimarket terjadi sejak awal 2012. Sebagian pelaku sudah ditangkap dan saat ini ditahan.Untuk perampokan yang belum lama terjadi, saat ini sedang didalami. Polisi berupaya mengidentifikasi, dan penyidik telah melakukan pergerakan di lapangan.
"Kita tunggu saja hasil pengembangan di lapangan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi aksi perampokan di minimarket," ungkapnya.(lin)
Diketahui, sebagian besar minimarket tidak dilengkapi kamera closed circuit television (CCTV), dan tidak memiliki satuan pengamanan pada malam hari, seperti Satpam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tidak mungkin personel kepolisian menjaga setiap minimarket yang ada di wilayah Jakarta. Sedangkan, pihaknya sendiri masih kekurangan personel.
"Saya meminta kepada para pengusaha minimarket itu agar menyiapkan Satpam. Ini merupakan upaya untuk melakukan pencegahan terhadap pelaku," ujarnya saat di Gedung Utama Main Hall Mapolda Jaya, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Jika memasang CCTV, Rikwanto meminta agar recordernya disimpan tempat aman. Selain itu uang yang ada di kasir diupayakan dikurangi, begitu pula brankas jangan disimpan di mini market itu.
Jika imbauan ini tidak dijalankan, menurut Rikwanto, pengusahalah yang akan rugi sendiri. "Karenanya saya meminta kepada para pengusaha mini market untuk kerja samanya, sebab saat ini hanya 48 mini market yang memasang CCTV dari ratusan minimarket di Jakarta. Hal ini terus kami bicarakan kepada para pengusaha tersebut," ujarnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, kasus perampokan minimarket terjadi sejak awal 2012. Sebagian pelaku sudah ditangkap dan saat ini ditahan.Untuk perampokan yang belum lama terjadi, saat ini sedang didalami. Polisi berupaya mengidentifikasi, dan penyidik telah melakukan pergerakan di lapangan.
"Kita tunggu saja hasil pengembangan di lapangan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi aksi perampokan di minimarket," ungkapnya.(lin)
()