May Day, 65.000 buruh siap turun di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan hari buruh sedunia di Jakarta yang jatuh tiap 1 Mei, diperkirakan akan diramaikan aksi demonstrasi gabungan serikat pekerja. Kendati belum ada catatan resmi tentang berapa banyak jumlah buruh yang akan turun ke Jakarta, sejumlah pergerakan sudah mulai tercium oleh intelijen kepolisian.
"Estimasi massa kurang lebih 65 ribu. Tersebar di sejumlah titik," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agung Budi Maryoto di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Ditambahkan Budi, data tersebut merupakan perkiraan pihak intelijen dan belum ada keterangan resmi dari pihak buruh yang akan melangsungkan demonstrasi. Untuk memastikan keamanan aksi menjelang May Day, Polri akan bekerja sama dengan TNI dan melakukan patroli bersama.
"Ya kita lakukan patroli bersama dengan TNI, kemudian akan ada operasi khusus. Selama ada pelanggaran hukum akan diproses, semua ada kendala, tapi akan kita gelar operasi khusus kepolisian. Tapi tidak sekarang, ya nanti kita menunggu dari info intel," tuturnya.
Untuk memastikan keamanan aksi unjuk rasa, Budi mengaku akan memanggil para pemimpin serikat buruh dan membicarakan soal teknis demonstrasi. Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan saat aksi demonstrasi dilakukan dan mencegah disusupinya massa buruh oleh provokator.
"Kalau yang lapor belum ada. Kita juga undang beberapa pimpinannya. Silakan unjuk rasa, yang tidak boleh kan pelanggaran hukum dan anarkis. Informasi sudah ada. Tapi resminya belum. H-3 teken surat biasanya," pungkasnya. (san)
"Estimasi massa kurang lebih 65 ribu. Tersebar di sejumlah titik," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agung Budi Maryoto di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Ditambahkan Budi, data tersebut merupakan perkiraan pihak intelijen dan belum ada keterangan resmi dari pihak buruh yang akan melangsungkan demonstrasi. Untuk memastikan keamanan aksi menjelang May Day, Polri akan bekerja sama dengan TNI dan melakukan patroli bersama.
"Ya kita lakukan patroli bersama dengan TNI, kemudian akan ada operasi khusus. Selama ada pelanggaran hukum akan diproses, semua ada kendala, tapi akan kita gelar operasi khusus kepolisian. Tapi tidak sekarang, ya nanti kita menunggu dari info intel," tuturnya.
Untuk memastikan keamanan aksi unjuk rasa, Budi mengaku akan memanggil para pemimpin serikat buruh dan membicarakan soal teknis demonstrasi. Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan saat aksi demonstrasi dilakukan dan mencegah disusupinya massa buruh oleh provokator.
"Kalau yang lapor belum ada. Kita juga undang beberapa pimpinannya. Silakan unjuk rasa, yang tidak boleh kan pelanggaran hukum dan anarkis. Informasi sudah ada. Tapi resminya belum. H-3 teken surat biasanya," pungkasnya. (san)
()