Panwaslu harus minta klarifikasi Alex-Nono

Senin, 23 April 2012 - 11:56 WIB
Panwaslu harus minta klarifikasi Alex-Nono
Panwaslu harus minta klarifikasi Alex-Nono
A A A
Sindonews.com - Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta tidak berdiam diri terhadap persoalan dugaan politik uang yang dilakukan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono.

Dikatakannya, penyelenggara pemilu harus segera merespon dugaan pelanggaran dan kecurangan tersebut dengan cara memanggil bakal pasangan calon tersebut untuk dimintai klarifikasi, disertai dengan peringatan keras.

"Belum adanya penetapan pasangan calon dan tidak adanya aturan dalam Undang-Undang tidak boleh sekali-kali dijadikan sebagai alasan," ujarnya kepada Sindonews, Senin (23/4/2012).

Lebih lanjut ia mengatakan, KPU DKI dan Panwaslu justru harus berani membuat terobosan, karena hal itu sesungguhnya tidak dilarang oleh Undang-Undang. Apalagi telah ada dana APBD yang dikeluarkan dalam proses pencalonan.

Hal ini penting untuk meyakinkan publik bahwa penyelenggara pemilu bersungguh-sungguh ingin menegakan prinsip-prinsip pemilukada DKI jakarta yang bersih dan beretika.

Pihaknya pun mendesak menyebarluaskan informasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi Pemilukada agar menolak segala bentuk politik uang dan tidak memilih calon yang berusaha mempengaruhi pemilih dengan cara mengumbar uang dan atau hadiah lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Salah satu bakal pasangan calon Alex Noerdin-Nono Sampono diduga telah melakukan politik uang (money politic) untuk memperoleh dukungan dari masyarakat Jakarta.

"Dikabarkan, bakal pasangan calon itu melatih 3.000 orang relawan untuk menjadi tim sukses. Tugas tim adalah melipat gandakan jumlah pendukung untuk memenangkan pasangan tersebut," ujar Salahudin.

Dikatakannya, berbagai hadiah mewah bernilai ratusan juta rupiah seperti sejumlah mobil, motor, biaya umroh, serta uang tunai diiming-imingi kepada warga. Sementara untuk para relawan perekrut, sambung dia, disediakan honor tetap setiap bulan dan jaminan asuransi kesehatan, cacat hingga meninggal.

Di tengah kondisi masyarakat yang cenderung pragmatis, iming-iming hadiah itu efektif menggiurkan calon pemilih. "Jaminan fasilitas dan honor tetap yang ditawarkan kepada relawan perekrut. Pada gilirannya, jumlah relawan bayaran itu akan menggurita. Apalagi perekrutan relawan itu ditargetkan hingga ke level paling bawah, yaitu RT/RW," imbuhnya.

Sementara Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nono Sampono membantah jika pihaknya yang berpasangan dengan Alex Noerdin melakukan praktek uang saat pelatihan tim sukses kepada 3.000 warga Jakarta hingga tingkat RT/RW di kawasan PRJ pada Sabtu 21 April 2012 kemarin.

"Kan cuma dikasih makan siang aja. Bagi lembaran blangko asuransi dan makan siang aja itu. Ya masa datang gak dikasih makan. Kalau mau ikut kita kan ada blangko asuransi. Karena mereka relawan, kita ada blangko asuransi. Itu aja,"pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5626 seconds (0.1#10.140)