Warga bimbang tentukan figur Pilgub DKI Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Masih cukup banyak warga DKI Jakarta yang menganggap belum ada figur yang mampu atasi masalah Jakarta. Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Politik (Puskapol) Fisip Universitas Indonesia (UI) pada 12 April hingga 17 April 2012.
Direktur Puskapol Sri Budi Eko Wardani, mengatakan, persaingan merebut posisi Gubernur DKI Jakarta diprediksi bakal berlangsung ketat. Dari enam bakal kandidat, kata dia, yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta belum ada yang mampu atasi persoalan Jakarta.
"Separuh responden (59,2 persen) masih bimbang atau belum tahu apakah figur-figur yang akan bersaing dalam Pilgub nanti dianggap mampu membereskan sederet masalah Jakarta," ujarnya dalam laporan hasil survei Pemilukada DKI dengan tema 'Banyak Masalah,Banyak Calon, Banyak Keraguan' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2012).
Lebih lanjut ia menuturkan, hanya seperempat responden (23 persen) yang sudah menetapkan pilihan dengan menjawab ada yang mampu dari enam bakal pasangan calon tersebut.
Disisi lain, kata dia, ada sejumlah responden (17,6 persen) yang merasa skeptis dengan menilai tidak ada kandidat yang mampu atasi masalah Jakarta.
Dikatakannya, populasi survei ini adalah pemilik telepon yang terdaftar pada whote pages Telkom. Pemilihan responden dilakukan secara acak, menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Survei menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan instrumen berupa kuesioner.
Jumlah sampel adalah 742 responden. Dengan populasi pemilik telepon DKI Jakarta berjumlah 1.293.840 maka margin of error (MoE) adalah kurang lebih 3,6 persen.(azh)
Direktur Puskapol Sri Budi Eko Wardani, mengatakan, persaingan merebut posisi Gubernur DKI Jakarta diprediksi bakal berlangsung ketat. Dari enam bakal kandidat, kata dia, yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta belum ada yang mampu atasi persoalan Jakarta.
"Separuh responden (59,2 persen) masih bimbang atau belum tahu apakah figur-figur yang akan bersaing dalam Pilgub nanti dianggap mampu membereskan sederet masalah Jakarta," ujarnya dalam laporan hasil survei Pemilukada DKI dengan tema 'Banyak Masalah,Banyak Calon, Banyak Keraguan' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2012).
Lebih lanjut ia menuturkan, hanya seperempat responden (23 persen) yang sudah menetapkan pilihan dengan menjawab ada yang mampu dari enam bakal pasangan calon tersebut.
Disisi lain, kata dia, ada sejumlah responden (17,6 persen) yang merasa skeptis dengan menilai tidak ada kandidat yang mampu atasi masalah Jakarta.
Dikatakannya, populasi survei ini adalah pemilik telepon yang terdaftar pada whote pages Telkom. Pemilihan responden dilakukan secara acak, menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Survei menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan instrumen berupa kuesioner.
Jumlah sampel adalah 742 responden. Dengan populasi pemilik telepon DKI Jakarta berjumlah 1.293.840 maka margin of error (MoE) adalah kurang lebih 3,6 persen.(azh)
()