KPU DKI gembleng petugas KPPS
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mempersiapkan banyak hal menjelang Pemilihan Gubernur (pilgub) DKI Jakarta yang akan digelar Juli mendatang.
Salah satunya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) agar proses pilgub itu berlangsung lancar tanpa kendala.
KPU DKI Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) secara ketat kepada Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) tentang perhitungan dan pemungutan suara.
"Jadi nanti sebelum hari H pencoblosan, itu kami akan melakukan bimtek bagi seluruh petugas di Tempat Pemungutan Suara," ujar Ketua Pokja Pemungutan dan perhitungan suara KPU DKI Jakarta Sumarno kepada wartawan di kantor KPU DKI Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2012).
Dengan bimtek itu diharapkan, TPS bisa memahami betul tugas dan fungsinya. Pihaknya juga berharap agar jumlah saksi dari partai politik (parpol) tidak lebih dari 600 orang, apabila jumlah TPS hanya 300 lokasi.
Para saksi itu menurut dia, biasanya diambil dari orang-orang yang rumahnya dekat dengan TPS. "Sehingga memudahkan orang tersebut untuk memilih di TPS terdekat. Karena kalau jauh kan ada kendala, ah malas ah jauh dan sebagainya alasannya," tutur Sumarno.(lin)
Salah satunya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) agar proses pilgub itu berlangsung lancar tanpa kendala.
KPU DKI Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) secara ketat kepada Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) tentang perhitungan dan pemungutan suara.
"Jadi nanti sebelum hari H pencoblosan, itu kami akan melakukan bimtek bagi seluruh petugas di Tempat Pemungutan Suara," ujar Ketua Pokja Pemungutan dan perhitungan suara KPU DKI Jakarta Sumarno kepada wartawan di kantor KPU DKI Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2012).
Dengan bimtek itu diharapkan, TPS bisa memahami betul tugas dan fungsinya. Pihaknya juga berharap agar jumlah saksi dari partai politik (parpol) tidak lebih dari 600 orang, apabila jumlah TPS hanya 300 lokasi.
Para saksi itu menurut dia, biasanya diambil dari orang-orang yang rumahnya dekat dengan TPS. "Sehingga memudahkan orang tersebut untuk memilih di TPS terdekat. Karena kalau jauh kan ada kendala, ah malas ah jauh dan sebagainya alasannya," tutur Sumarno.(lin)
()