Forum Pemuda Betawi kecam Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan salah seorang bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tentang pakaian baju koko dan kopiah yang digunakan pasangan balon lain hanya untuk terlihat religius, terus mendapat kecaman.
Setelah Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Forum Pemuda Betawi pun mengecam Jokowi atas pernyatannya itu. Bahkan, Forum Pemuda Betawi ini pun mengultimatum pasangan Jokowi-Ahok.
Ketua Umum Forum Pemuda Betawi Rachmat HS, mengaku kaget ketika membaca pernyataan Jokowi tersebut di beberapa media online.
"Terus terang saja, Forum Pemuda Betawi terganggung dengan statement itu,"ujar Rachmat kepada wartawan di kantor Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Gedung Nyi Ageng Serang, Lantai 6, jalan H.R Rasuna Said, Kuningan, Kamis (19/04/2012).
Pihaknya berharap kepada para bakal calon di Pilkada DKI Jakarta tahun ini dan di tahun berikutnya bisa berperilaku santun, elegan dan tak saling melukai.
"Kalau Jokowi mau pakai baju kotak-kotak, silahkan pakai baju kotak-kotak. Tapi jangan melakukan statement-statement yang justru menimbulkan kebencian terhadap Jokowi. Terutama kami, anak Jakarta khususnya pemuda Betawi," tuturnya.
Kendati demikian, dirinya menilai Jokowi belum paham akan makna tersirat dalam baju koko dan kopiah tersebut.
"Mungkin pak Jokowi belum paham, bahwa baju yang dimaksud dengan mas Jokowi itu, seperti yang sedang saya pakai ini(Menunjukkan bajunya), ini namanya baju Sadarie. Kalau pakai sarung begini, dulu nenek kakek kita agar bisa sholat dimana aja,"pungkasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Jokowi tersebut dilontarkan saat berkunjung ke sebuah media massa di Jakarta. Jokowi menyatakan bahwa penggunaan baju koko dan peci itu merupakan pencitraan gaya lama.
“Ya bosanlah. Semua yang maju ke Pilkada selalu pakai baju koko dan kopiah, biar kelihatan religius ”ujar Jokowi beberapa waktu lalu. (wbs)
Setelah Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Forum Pemuda Betawi pun mengecam Jokowi atas pernyatannya itu. Bahkan, Forum Pemuda Betawi ini pun mengultimatum pasangan Jokowi-Ahok.
Ketua Umum Forum Pemuda Betawi Rachmat HS, mengaku kaget ketika membaca pernyataan Jokowi tersebut di beberapa media online.
"Terus terang saja, Forum Pemuda Betawi terganggung dengan statement itu,"ujar Rachmat kepada wartawan di kantor Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Gedung Nyi Ageng Serang, Lantai 6, jalan H.R Rasuna Said, Kuningan, Kamis (19/04/2012).
Pihaknya berharap kepada para bakal calon di Pilkada DKI Jakarta tahun ini dan di tahun berikutnya bisa berperilaku santun, elegan dan tak saling melukai.
"Kalau Jokowi mau pakai baju kotak-kotak, silahkan pakai baju kotak-kotak. Tapi jangan melakukan statement-statement yang justru menimbulkan kebencian terhadap Jokowi. Terutama kami, anak Jakarta khususnya pemuda Betawi," tuturnya.
Kendati demikian, dirinya menilai Jokowi belum paham akan makna tersirat dalam baju koko dan kopiah tersebut.
"Mungkin pak Jokowi belum paham, bahwa baju yang dimaksud dengan mas Jokowi itu, seperti yang sedang saya pakai ini(Menunjukkan bajunya), ini namanya baju Sadarie. Kalau pakai sarung begini, dulu nenek kakek kita agar bisa sholat dimana aja,"pungkasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Jokowi tersebut dilontarkan saat berkunjung ke sebuah media massa di Jakarta. Jokowi menyatakan bahwa penggunaan baju koko dan peci itu merupakan pencitraan gaya lama.
“Ya bosanlah. Semua yang maju ke Pilkada selalu pakai baju koko dan kopiah, biar kelihatan religius ”ujar Jokowi beberapa waktu lalu. (wbs)
()