Pilgub DKI cuma punya Foke & Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, makin banyak survei dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Setelah Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), kini The Cyrus Network pun merilis hasil surveinya.
Survei diselenggarakan oleh The Cyrus Network pada 8-16 April 2012 ini disponsori oleh Center for Democracy and Transparency. Hasil survei ini menunjukkan bahwa jika Pemilukada DKI dilakukan hari ini, hanya akan menjadi pertarungan sengit antara dua pasangan kandidat, yaitu Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) melawan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok).
"Hanya dua pasangan ini yang memiliki perolehan dukungan signifikan, sementara empat pasangan kandidat lainnya baru memperoleh elektabilitas satu digit atau dibawah 10 persen," ujar Direktur Eksekutif The Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat dalam jumpa pers Survei Pra Pilkada DKI Jakarta di Pisa Kafe, Jalan Gereja Theresia No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2012).
Dikatakannya, meskipun pasangan incumbent Foke-Nara unggul dengan angka 42,4 persen atau terpaut 11 persen dari pesaing terdekatnya yakni Jokowi-Ahok (31,8 persen), namun ini merupakan angka yang sangat tidak aman bagi pasangan incumben.
Survei ini dilakukan menggunakan sistem survei kuantitatif, dengan pola random. Survei yang dilakukan dengan cara tatap muka kepada 1.000 responden ini secara random di 100 kelurahan / desa, 1.000 rumah tangga. (wbs)
Survei diselenggarakan oleh The Cyrus Network pada 8-16 April 2012 ini disponsori oleh Center for Democracy and Transparency. Hasil survei ini menunjukkan bahwa jika Pemilukada DKI dilakukan hari ini, hanya akan menjadi pertarungan sengit antara dua pasangan kandidat, yaitu Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) melawan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok).
"Hanya dua pasangan ini yang memiliki perolehan dukungan signifikan, sementara empat pasangan kandidat lainnya baru memperoleh elektabilitas satu digit atau dibawah 10 persen," ujar Direktur Eksekutif The Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat dalam jumpa pers Survei Pra Pilkada DKI Jakarta di Pisa Kafe, Jalan Gereja Theresia No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2012).
Dikatakannya, meskipun pasangan incumbent Foke-Nara unggul dengan angka 42,4 persen atau terpaut 11 persen dari pesaing terdekatnya yakni Jokowi-Ahok (31,8 persen), namun ini merupakan angka yang sangat tidak aman bagi pasangan incumben.
Survei ini dilakukan menggunakan sistem survei kuantitatif, dengan pola random. Survei yang dilakukan dengan cara tatap muka kepada 1.000 responden ini secara random di 100 kelurahan / desa, 1.000 rumah tangga. (wbs)
()