Polda Metro surati TNI
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian belum bisa memastikan adanya dugaan dua oknum TNI anggota geng motor merupakan pelaku penganiayaan warga di beberapa tempat di Jakarta belakangan ini.
Saat ini, oknum Pratu Sugeng Riadi dan Prada Akbar masih dirawat di rumah sakit akibat terjangan peluru dari orang tak dikenal di Jalan Pramuka Jakarta Timur. Jika terbukti terlibat aksi penganiayaan , maka pihak kepolisian memiliki kewenangan memproses secara hukum keduanya.
Polda Metro Jaya akan melayangkan surat resmi ke pihak TNI untuk menanyakan berita terbaru soal dua oknum TNI itu, serta proyektil yang bersarang di tubuh keduanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, untuk menyelidiki kasus penganiayaan geng motor, pihaknya perlu memeriksa dua TNI itu sekaligus proyektil yang menerjang tubuh mereka. Namun, sampai saat ini pihaknya belum meminta kepada TNI secara resmi.
“Jadi, kami memang belum meminta secara resmi kepada TNI dan bukan mereka yang belum menyerahkan. Nanti kami akan mengajukan surat resmi dalam satu paket yaitu untuk meminta proyektil dan memeriksa dua anggota TNI,“ ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/4/2012).
Pihaknya, akan terus melakukan koordinasi dengan TNI untuk melihat perkembangan kasus itu. Mengingat, dua anggota TNI itu masih berada pada kewenangan atasannya.
“Dalam rangka kepentingan penyidikan serta penyelidikan inilah, kami sharing dan saling berbagi info terbaru mengenai kasus itu," jelasnya.(lin)
Saat ini, oknum Pratu Sugeng Riadi dan Prada Akbar masih dirawat di rumah sakit akibat terjangan peluru dari orang tak dikenal di Jalan Pramuka Jakarta Timur. Jika terbukti terlibat aksi penganiayaan , maka pihak kepolisian memiliki kewenangan memproses secara hukum keduanya.
Polda Metro Jaya akan melayangkan surat resmi ke pihak TNI untuk menanyakan berita terbaru soal dua oknum TNI itu, serta proyektil yang bersarang di tubuh keduanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, untuk menyelidiki kasus penganiayaan geng motor, pihaknya perlu memeriksa dua TNI itu sekaligus proyektil yang menerjang tubuh mereka. Namun, sampai saat ini pihaknya belum meminta kepada TNI secara resmi.
“Jadi, kami memang belum meminta secara resmi kepada TNI dan bukan mereka yang belum menyerahkan. Nanti kami akan mengajukan surat resmi dalam satu paket yaitu untuk meminta proyektil dan memeriksa dua anggota TNI,“ ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/4/2012).
Pihaknya, akan terus melakukan koordinasi dengan TNI untuk melihat perkembangan kasus itu. Mengingat, dua anggota TNI itu masih berada pada kewenangan atasannya.
“Dalam rangka kepentingan penyidikan serta penyelidikan inilah, kami sharing dan saling berbagi info terbaru mengenai kasus itu," jelasnya.(lin)
()