Soal UN di Depok dijaga ketat

Minggu, 15 April 2012 - 14:43 WIB
Soal UN di Depok dijaga...
Soal UN di Depok dijaga ketat
A A A
Sindonews.com - Soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat tiba di Depok pada Sabtu dini hari di SMAN I, Jalan Nusantara, Depok. Kedatangan soal dikawal oleh Dinas Pendidikan Kota Depok dan Propinsi Jawa Barat, polisi dari Polres Depok dan Polda Jawa Barat, serta Tim Pengawas Independen (TPI) Depok dan Jawa Barat.

Setelah soal dibongkar, soal UN selanjutnya disimpan di ruangan yang sudah steril untuk menjamin kebocoran. Bahkan soal UN disimpan di dalam ruangan yang memakai Closed Circuit Television (CCTV) disertai infrared.

Soal UN juga disimpan di dalam ruangan dengan segel pintu berlapis tiga. Di depan ruangan, juga dijaga oleh polisi selama 24 jam.

“Diletakkan di tempat yang disterilkan, dijaga polisi pintu masuknya pakai CCTV, kunci berlapis disegel pintu kayu, besi, disekat lagi masuk ke soal, jadi lapis tiga untuk masuk ke soal, CCTV ini pakai infrared malam pun gelap gulita, ada soal yang terbang saja kebaca,” tegas Pejabat Panitia Pelaksana UN Dinas Pendidikan Kota Depok Jumaid, Minggu (15/04/12).

Jumaid menjamin tak akan ada rantai distribusi yang membuat soal UN bocor lantaran dikawal ketat. Pihaknya menyiasati kekurangan soal di tiap sekolah dengan mengambil soal cadangan yang tersisa dari sekolah lain.

“Jumlah siswa tingkat SMA sederajat peserta UN ada 14.180 siswa, meski katanya kalau kurang soal bisa difotocopi. Tetapi mudah-mudahan tidak terjadi kekurangan soal, diambil dari ruang yang lain,” jelasnya.

Sedikitnya terdapat 158 sekolah yang akan menyelenggarakan UN. Distribusi soal akan dilakukan dua jam sebelum UN berlangsung diambil oleh dua subrayon.

“Distribusi soal, untuk SMK ada dua subrayon, pagi-pagi sub rayon ambil ke sini dibawa ke sub rayon, baru diambil masing-masing sekolah, dan itu pun diawasi Tim Pengawas Independen (TPI),” tandasnya.

Salah satu siswa SMAN 5 Sawangan Depok, Marcia Audita mengaku siap mengikuti UN. Segala macam persiapan telah dilewatinya salah satunya mengerjakan soal-soal try out.

“Kalau saya dan teman-teman sudah belajar intensif baik di sekolah ataupun di rumah, ada belajar kelompok juga, karena kata guru di sekolah selain persiapkan otak, harus persiapkan mental dan fisik agar jangan sampai sakit,” tuturnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7582 seconds (0.1#10.140)