Penusukan geng motor, belum ada tersangka baru
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan mencari tersangka lain terkait tewasnya Personel TNI AL Klasi Arifin Siri (25), akibat penusukan oleh pelaku yang diduga adalah anggota geng motor pada 31 Maret 2012 lalu.
"Belum ada tersangka baru, masih kita cari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (14/2/2012).
Lebih lanjut, polisi pelaku penusukan tersebut berjumlah lebih dari sepuluh orang. "Mudah-mudahan cepat ketangkap, supaya diketahui siapa berbuat apa? Karena tidak semua di TKP ikut ngeroyok, kan ada peran masing-masingnya," terangnya.
Ditambahkan dia, hingga kini polisi baru menangkap satu orang terduga pelaku penusukan terhadap Arifin atas nama Josua Raimon Raja. Namun demikian, pihaknya belum bisa melakukan pendalaman terhadap pelaku lain yang belum tertangkap.
Dia beralasan, Josua tidak kooperatif dalam memberikan keterangan. "Josua tidak kooperatif, makanya kita masih cari bukti-bukti lagi," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi beberapa kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor, di Jakarta. Pada Jumat 7 April 2012, puluhan orang yang mengendarai sepeda motor, mengeroyok beberapa orang pemuda yang sedang nongkrong di SPBU milik Shell di Sunter, Jakarta Utara.
Sebelum berkumpul, para remaja tersebut baru menonton balapan liar. Seorang remaja bernama Soleh tewas dengan luka tusukan di pinggang saat aksi itu. Sedangkan dua orang rekannya harus dirawat di rumah sakit luka parah.
Saat melakukan aksinya, para pelaku mengecat wajahnya dengan warna putih. Keesokan harinya, Sabtu 8 April 2012, empat pemuda babak belur dikeroyok sekitar 30 orang ketika sedang berkumpul di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Diduga kuat kelompok pengeroyok memiliki kaitan dengan pelaku di Sunter, karena di antara anggotanya mengecat putih wajah mereka.
Analisa polisi menyebutkan pengeroyokan tersebut merupakan buntut dari tewasnya Personel TNI AL, KLASI Arifin Siri (25), akibat penusukan oleh pelaku yang diduga adalah geng motor pada 31 Maret 2012 lalu. (wbs)
"Belum ada tersangka baru, masih kita cari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (14/2/2012).
Lebih lanjut, polisi pelaku penusukan tersebut berjumlah lebih dari sepuluh orang. "Mudah-mudahan cepat ketangkap, supaya diketahui siapa berbuat apa? Karena tidak semua di TKP ikut ngeroyok, kan ada peran masing-masingnya," terangnya.
Ditambahkan dia, hingga kini polisi baru menangkap satu orang terduga pelaku penusukan terhadap Arifin atas nama Josua Raimon Raja. Namun demikian, pihaknya belum bisa melakukan pendalaman terhadap pelaku lain yang belum tertangkap.
Dia beralasan, Josua tidak kooperatif dalam memberikan keterangan. "Josua tidak kooperatif, makanya kita masih cari bukti-bukti lagi," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi beberapa kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor, di Jakarta. Pada Jumat 7 April 2012, puluhan orang yang mengendarai sepeda motor, mengeroyok beberapa orang pemuda yang sedang nongkrong di SPBU milik Shell di Sunter, Jakarta Utara.
Sebelum berkumpul, para remaja tersebut baru menonton balapan liar. Seorang remaja bernama Soleh tewas dengan luka tusukan di pinggang saat aksi itu. Sedangkan dua orang rekannya harus dirawat di rumah sakit luka parah.
Saat melakukan aksinya, para pelaku mengecat wajahnya dengan warna putih. Keesokan harinya, Sabtu 8 April 2012, empat pemuda babak belur dikeroyok sekitar 30 orang ketika sedang berkumpul di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Diduga kuat kelompok pengeroyok memiliki kaitan dengan pelaku di Sunter, karena di antara anggotanya mengecat putih wajah mereka.
Analisa polisi menyebutkan pengeroyokan tersebut merupakan buntut dari tewasnya Personel TNI AL, KLASI Arifin Siri (25), akibat penusukan oleh pelaku yang diduga adalah geng motor pada 31 Maret 2012 lalu. (wbs)
()