Masyarakat diminta tak panik hadapi gempa
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengimbau kepada masyarakat, terutama di Aceh dan sekitarnya untuk tidak panik dan cemas ketika gempa bumi maupun Tsunami terjadi.
"Antisipasi kedepannya, masyarakat tak perlu panik dan cemas. Diantisipasi dengan melakukan kontak. Supaya tak ada korban jiwa nantinya," ujarnya di Kantor Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2012).
Untuk mengantisipasi rasa kepanikan masyarakat, kata dia, perlu dilakukan pelatihan simulasi. Agar masyarakat lebih tanggap terhadap berbagai bencana alam.
"Memang harus dilakukan berbagai pelatihan. Setiap tanggal 26 itu latihan. Memang kita akui ada beberapa provinsi tak melakukan simulasi bencana gempa tersebut. Kita tak usah menyebutkan," tuturnya.
Di samping itu, sambung dia, untuk membunyikan alarm atau sirine bencana perlu dilakukan sesegera mungkin ketika gempa sudah terdeteksi. "Membunyikan alarm. Sekaligus mengecek alat-alat. Stop kontak listrik cadangan disediakan, biasanya listrik mati ketika gempa," imbuhnya. (san)
"Antisipasi kedepannya, masyarakat tak perlu panik dan cemas. Diantisipasi dengan melakukan kontak. Supaya tak ada korban jiwa nantinya," ujarnya di Kantor Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2012).
Untuk mengantisipasi rasa kepanikan masyarakat, kata dia, perlu dilakukan pelatihan simulasi. Agar masyarakat lebih tanggap terhadap berbagai bencana alam.
"Memang harus dilakukan berbagai pelatihan. Setiap tanggal 26 itu latihan. Memang kita akui ada beberapa provinsi tak melakukan simulasi bencana gempa tersebut. Kita tak usah menyebutkan," tuturnya.
Di samping itu, sambung dia, untuk membunyikan alarm atau sirine bencana perlu dilakukan sesegera mungkin ketika gempa sudah terdeteksi. "Membunyikan alarm. Sekaligus mengecek alat-alat. Stop kontak listrik cadangan disediakan, biasanya listrik mati ketika gempa," imbuhnya. (san)
()