Geng motor di Jakarta berulah
A
A
A
Sindonews.com – Kelompok geng sepeda motor di Jakarta dalam kurun waktu dua hari terakhir mulai berulah. Tercatat satu orang tewas dan tujuh orang terluka akibat kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor di dua tempat berbeda.
Kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor ini terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin pukul 02.30 WIB. Di tempat ini empat pemuda yakni Muhammad Syarif 18, Reza Palupi, 18, Fajri Caesar, 20, dan Mulyadi, 14,mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam yang dilakukan segerombolan pemuda bersepeda motor tersebut.
Seorang korban, Muhammad Syarif, mengatakan, saat kejadian dirinya tengah dudukduduk bersama tiga korban lainnya.Saat asyik bersenda gurau tiba-tiba datanglah puluhan pemuda yang mengendarai sekitar 30 sepeda motor. Syarif tidak menyangka puluhan anggota geng sepeda motor tersebut tiba-tiba menyerangnya.” Mereka berhenti di depan kami,dan menyerang secara brutal,”ungkapnya.
Meski berhasil menyelamatkan diri, empat pemuda ini harus mengalami luka-luka akibat bacokan dan tusukan senjata tajam dari kelompok geng sepeda motor tersebut. Akibat serang ini,Syarif harus menderita luka sobek pada bagian mata kanan akibat bacokan golok. Adapun Mulyadi menderita luka bacokan dipunggung kanan dan kiri.Sedangkan Fajri Cesar menderita luka bacok di bagian punggung kanan. Terakhir Reza Palupi menderita luka tusuk di punggungnya.
Tidak hanya melukai empat pemuda ini, puluhan anggota geng sepeda motor ini juga membakar sepeda motor Yamaha Crypton dengan nopol B 3186 PX milik salah satu korban. Kapolsek Kemayoran Kompol Sudanto mengatakan,kejadian penyerangan yang dilakukan geng sepeda motor ini berlangsung cepat. Sejumlah warga dan empat korban telah dimintai keterangan untuk mengidentifikasi kelompok geng sepeda motor yang melakukan penyerangan tersebut.”Kami masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku penyerangan,”katanya.
Sebelumnya,Sabtu (7/4) pukul 22.05 WIB,Soleh,17,remaja ini tewas dengan sejumlah luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Selain Soleh, tiga orang temannya yakni Zaenal, 19, Reza ,16,dan Ardian, 19, juga mengalami luka bacokan akibat diserang puluhan anggota geng sepeda motor. Kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor ini terjadi di Jalan Danau Sunter Utara,Tanjung Priok depan sebuah SPBU asing.
Seorang korban luka,Ardian, menuturkan, malam itu dia bersama seluruh korban hendak kembali ke rumah seusai menyaksikan balapan liar di Kemayoran,Jakarta Pusat. Tepat di sebuah SPBU asing, sepeda motor yang dikendarai Soleh mogok karena kehabisan bahan bakar minyak(BBM).Saat bersamaan datanglah puluhan anggota geng sepeda motor yang tanpa sebab langsung melakukan penyerangan terhadap keempat korban.
Dalam serangan brutal tersebut, Soleh tewas seketika akibat luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika mengatakan, belum dapat memastikan apakah para pelaku adalah sekelompok geng sepeda motor atau bukan. “Kami masih menyelidiki kasus ini dan mendalami motif penyerangan tersebut,” katanya.
Sementara itu, kriminolog UI Adrianus Meliala mengatakan, sudah saatnya kepolisian melakukan law enforcement terhadap aksi kekerasan geng motor. Selama ini di Jakarta geng motor tidak ada yang brutal hingga melukai masyarakat.
“Saya rasa polisi harus bertindak cepat sebab jika kasus ini tidak terpecahkan, kemungkinan besar akan muncul kelompok- kelompok lain yang meresahkan. Akhirnya warga Jakarta dihantui rasa ketakutan,” pungkasnya. (wbs)
Kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor ini terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin pukul 02.30 WIB. Di tempat ini empat pemuda yakni Muhammad Syarif 18, Reza Palupi, 18, Fajri Caesar, 20, dan Mulyadi, 14,mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam yang dilakukan segerombolan pemuda bersepeda motor tersebut.
Seorang korban, Muhammad Syarif, mengatakan, saat kejadian dirinya tengah dudukduduk bersama tiga korban lainnya.Saat asyik bersenda gurau tiba-tiba datanglah puluhan pemuda yang mengendarai sekitar 30 sepeda motor. Syarif tidak menyangka puluhan anggota geng sepeda motor tersebut tiba-tiba menyerangnya.” Mereka berhenti di depan kami,dan menyerang secara brutal,”ungkapnya.
Meski berhasil menyelamatkan diri, empat pemuda ini harus mengalami luka-luka akibat bacokan dan tusukan senjata tajam dari kelompok geng sepeda motor tersebut. Akibat serang ini,Syarif harus menderita luka sobek pada bagian mata kanan akibat bacokan golok. Adapun Mulyadi menderita luka bacokan dipunggung kanan dan kiri.Sedangkan Fajri Cesar menderita luka bacok di bagian punggung kanan. Terakhir Reza Palupi menderita luka tusuk di punggungnya.
Tidak hanya melukai empat pemuda ini, puluhan anggota geng sepeda motor ini juga membakar sepeda motor Yamaha Crypton dengan nopol B 3186 PX milik salah satu korban. Kapolsek Kemayoran Kompol Sudanto mengatakan,kejadian penyerangan yang dilakukan geng sepeda motor ini berlangsung cepat. Sejumlah warga dan empat korban telah dimintai keterangan untuk mengidentifikasi kelompok geng sepeda motor yang melakukan penyerangan tersebut.”Kami masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku penyerangan,”katanya.
Sebelumnya,Sabtu (7/4) pukul 22.05 WIB,Soleh,17,remaja ini tewas dengan sejumlah luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Selain Soleh, tiga orang temannya yakni Zaenal, 19, Reza ,16,dan Ardian, 19, juga mengalami luka bacokan akibat diserang puluhan anggota geng sepeda motor. Kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor ini terjadi di Jalan Danau Sunter Utara,Tanjung Priok depan sebuah SPBU asing.
Seorang korban luka,Ardian, menuturkan, malam itu dia bersama seluruh korban hendak kembali ke rumah seusai menyaksikan balapan liar di Kemayoran,Jakarta Pusat. Tepat di sebuah SPBU asing, sepeda motor yang dikendarai Soleh mogok karena kehabisan bahan bakar minyak(BBM).Saat bersamaan datanglah puluhan anggota geng sepeda motor yang tanpa sebab langsung melakukan penyerangan terhadap keempat korban.
Dalam serangan brutal tersebut, Soleh tewas seketika akibat luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika mengatakan, belum dapat memastikan apakah para pelaku adalah sekelompok geng sepeda motor atau bukan. “Kami masih menyelidiki kasus ini dan mendalami motif penyerangan tersebut,” katanya.
Sementara itu, kriminolog UI Adrianus Meliala mengatakan, sudah saatnya kepolisian melakukan law enforcement terhadap aksi kekerasan geng motor. Selama ini di Jakarta geng motor tidak ada yang brutal hingga melukai masyarakat.
“Saya rasa polisi harus bertindak cepat sebab jika kasus ini tidak terpecahkan, kemungkinan besar akan muncul kelompok- kelompok lain yang meresahkan. Akhirnya warga Jakarta dihantui rasa ketakutan,” pungkasnya. (wbs)
()