Hari ini Komnas HAM beberkan data
Hari ini Komnas HAM beberkan data
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) rencananya akan menentukan hasil atas penelitiannya terhadap kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap Konsolidasi Mahasiswa Indonesia (Konami) dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komnas HAM Nur Cholis mengatakan, laporan yang disampaikan oleh team Advokasi Mahasiswa dan Buruh didampingi dengan mahasiswa yang telah menjadi korban tersebut telah hampir rampung dikerjakan dan siap untuk ditindaklanjuti.
"Mudah-mudahan Senin 9 April 2012 kita sudah merampungkan data-data yang sudah kita terima dan untuk kemudian kita tindak lanjuti," ujar Nur Cholis ketika dihubungi Sindonews, Minggu 8 April 2012.
Namun, Nur Cholis belum bisa menentukan nama mana saja yang akan menjadi target mereka untuk diperiksa. Bahkan, salah satu anggota Brimob Briptu Eka Nurcholis yang dituding sebagai salah satu penyusup di barisan Konami tersebut, belum bisa dipastikan untuk diperiksa.
"Berdasarkan data-data kekerasan yang telah kami terima, kami masih akan melihat dulu kemungkinan wilayah kerja masing-masing untuk selanjutya dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Seperti diketahui, Selasa 3 April 2012 lalu, beberapa mahasiswa Konami yang didampingi team Advokasi Mahasiswa dan Buruh serta Ketua Tim Crisis Center melapor ke Komnas HAM atas dugaan kekerasan yang telah dilakukan pihak kepolisian terhadap puluhan mahasiswa.
Laporan tersebut meliputi insiden penangkapan 53 mahasiswa di gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), maupun sewaktu terjadi bentrok antara mahasiswa dengan aparat di Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Bahkan, mereka juga melaporkan adanya aparat yang telah menyusup ke dalam barisan mahasiswa dan dituding sebagai provokator untuk melakukan tindakan anarkis. Tak ketinggalan, mereka juga telah melaporkan temuan peluru tajam serta peluru karet yang mereka temukan saat menyisir Gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.(azh)
Wakil Ketua Komnas HAM Nur Cholis mengatakan, laporan yang disampaikan oleh team Advokasi Mahasiswa dan Buruh didampingi dengan mahasiswa yang telah menjadi korban tersebut telah hampir rampung dikerjakan dan siap untuk ditindaklanjuti.
"Mudah-mudahan Senin 9 April 2012 kita sudah merampungkan data-data yang sudah kita terima dan untuk kemudian kita tindak lanjuti," ujar Nur Cholis ketika dihubungi Sindonews, Minggu 8 April 2012.
Namun, Nur Cholis belum bisa menentukan nama mana saja yang akan menjadi target mereka untuk diperiksa. Bahkan, salah satu anggota Brimob Briptu Eka Nurcholis yang dituding sebagai salah satu penyusup di barisan Konami tersebut, belum bisa dipastikan untuk diperiksa.
"Berdasarkan data-data kekerasan yang telah kami terima, kami masih akan melihat dulu kemungkinan wilayah kerja masing-masing untuk selanjutya dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Seperti diketahui, Selasa 3 April 2012 lalu, beberapa mahasiswa Konami yang didampingi team Advokasi Mahasiswa dan Buruh serta Ketua Tim Crisis Center melapor ke Komnas HAM atas dugaan kekerasan yang telah dilakukan pihak kepolisian terhadap puluhan mahasiswa.
Laporan tersebut meliputi insiden penangkapan 53 mahasiswa di gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), maupun sewaktu terjadi bentrok antara mahasiswa dengan aparat di Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Bahkan, mereka juga melaporkan adanya aparat yang telah menyusup ke dalam barisan mahasiswa dan dituding sebagai provokator untuk melakukan tindakan anarkis. Tak ketinggalan, mereka juga telah melaporkan temuan peluru tajam serta peluru karet yang mereka temukan saat menyisir Gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.(azh)
()
Explore More