Demo tolak BBM tidak anarkis hanya radikal

Jum'at, 06 April 2012 - 17:03 WIB
Demo tolak BBM tidak anarkis hanya radikal
Demo tolak BBM tidak anarkis hanya radikal
A A A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar lima hari berturut-turut dinilai cukup aman oleh Indonesia Police Watch (IPW).

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, setidaknya ada empat fenomena bisa disimpulkan dari aksi demo digelar itu. "Mahasiswa, buruh, LSM dan masyarakat bisa bersatu padu sehingga secara serentak bisa melakukan aksi demo secara panjang di 44 kota di seluruh Indonesia," ujar Neta saat dialog di Sekreatriat PB HMI Jalan Diponegoro 16A Menteng Jakarta Pusat (Jakpus) Jumat (6/4/2012)

Catatan selanjutnya, IPW menilai demonstran kali ini lebih bisa menahan diri sehingga aksi demo yang radikal tidak berlanjut pada kerusuhan massa.

"Kalau menurut kami, itu bukan anarkis, hanya radikal tapi tidak berlanjut pada keributan massa, banyak mobil yang terperangkap di tengah demontrasi tapi tidak dirusak, yang dirusak hanya pos polisi dan gerbang DPR," ucapnya.

Hanya saja, polisi kata dia, sempat show of force di depan markas Kostrad di Gambir. Kemudian melakukan penyerbuan ke kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). YLBHI selama ini sering dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.

"Di sini, polisi ingin menunjukan ke SBY, inilah saya bisa hajar simbol perlawanan itu," tuturnya. Namun, kata Neta, polisi tampil elegan dalam menangani aksi demo di depan DPR pada 30 Maret 2012. Meskipun jumlah massa mencapai 30 ribu orang tapi tidak ada satupun yang tertembak.

"Tidak ada satupun polisi mengeluarkan puluru karet, tidak ada yang luka serius kalau cuma lecet biasa lah," ujarnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5504 seconds (0.1#10.140)