Semua tas jemaat diperiksa polisi
Semua tas jemaat diperiksa polisi
A
A
A
Sindonews.com - Pengamanan perayaan hari Paskah di Gereja Katedral Jalan Katedral Sawahbaru, Jakarta Pusat dilakukan cukup ketat. Selain berjaga-jaga di sekitar lokasi gereja, sejumlah polisi dan pengamanan internal gereja juga memeriksa semua jemaat yang hadir memasuki gereja.
Itu dilakukan, demi kelancaran, kenyamanan dan keamanan berlangsungnya perayaan Paskah, sekaligus mengantisipasi ancaman yang mungkin bisa terjadi.
Kapolsek Sawah Besar AKP JR Sitinjak mengatakan pihaknya terus memantau dan mengawasi siapa saja yang datang ke gereja.
"Kita memang saat ini ekstra ketat, bagaimana caranya mengawasi dan mengamati orang yang ada di sekitar gereja ini," kata Sitinjak di lokasi Gereja Katedral, Jalan Katedral Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2012)
Tiap jemaat yang hadir ke gereja harus direla diperiksa petugas, terutama barang bawaan seperti tas atau benda-benda lainnya.
"Petugas dari Katedral sendiri seperti Satpam 20 orang, dibantu Dalmas Polri 10 mereka memeriksa tas-tas atau benda-benda bawaan jemaat," jelasnya.
Selain itu, anggota Polsek Sawah Besar ada 43 orang, Polda Metro Jaya 14 orang, Polres Jakarta Pusat 6 orang dan ditambah satpol PP 10 orang berjaga-jaga disekitaran gereja dan mengatur arus lalu lintas. "Khusus Polri tugasnya mengatur lalin termasuk juga penjagaan di luar pagar," jelasnya.
Mereka akan bersiaga hingga hari Minggu. "Kami pengamanannya juga sampai hari Minggu, Sampai dengan jam 20.00, sampai acara terakhir selesai, karena hari minggu itu ada 5 misa," imbuhnya.
Dari pantauannya selama bertugas, Katedral relatif aman. Tidak ada ancaman sama sekali, baik teror atau gerak gerik mencurigakan dari pengunjung gereja. "Sampe sekarang belum ada laporan baik ancaman maupun telpon atau fisik, dalam arti benda-benda yang mencurigakan belum ada," tukasnya.(lin)
Itu dilakukan, demi kelancaran, kenyamanan dan keamanan berlangsungnya perayaan Paskah, sekaligus mengantisipasi ancaman yang mungkin bisa terjadi.
Kapolsek Sawah Besar AKP JR Sitinjak mengatakan pihaknya terus memantau dan mengawasi siapa saja yang datang ke gereja.
"Kita memang saat ini ekstra ketat, bagaimana caranya mengawasi dan mengamati orang yang ada di sekitar gereja ini," kata Sitinjak di lokasi Gereja Katedral, Jalan Katedral Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2012)
Tiap jemaat yang hadir ke gereja harus direla diperiksa petugas, terutama barang bawaan seperti tas atau benda-benda lainnya.
"Petugas dari Katedral sendiri seperti Satpam 20 orang, dibantu Dalmas Polri 10 mereka memeriksa tas-tas atau benda-benda bawaan jemaat," jelasnya.
Selain itu, anggota Polsek Sawah Besar ada 43 orang, Polda Metro Jaya 14 orang, Polres Jakarta Pusat 6 orang dan ditambah satpol PP 10 orang berjaga-jaga disekitaran gereja dan mengatur arus lalu lintas. "Khusus Polri tugasnya mengatur lalin termasuk juga penjagaan di luar pagar," jelasnya.
Mereka akan bersiaga hingga hari Minggu. "Kami pengamanannya juga sampai hari Minggu, Sampai dengan jam 20.00, sampai acara terakhir selesai, karena hari minggu itu ada 5 misa," imbuhnya.
Dari pantauannya selama bertugas, Katedral relatif aman. Tidak ada ancaman sama sekali, baik teror atau gerak gerik mencurigakan dari pengunjung gereja. "Sampe sekarang belum ada laporan baik ancaman maupun telpon atau fisik, dalam arti benda-benda yang mencurigakan belum ada," tukasnya.(lin)
()
Explore More