Tebar pesona, Foke jangan gunakan APBD
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas seorang Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 perlu dipertanyakan. Mirisnya, semua aktivitas Foke dibiayai dari anggaran APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Hal itu tidak etis dilakukan Foke. Kalau dia melakukannya berkapasitas sebagai Gubernur. Kalau mau, sebaiknya jangan gunakan uang Pemda dan tidak datang sebagai Gubernur. Tetapi, datanglah ke warga sebagai bakal calon yang sudah mendaftar ke KPU," ujar Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin kepada Sindonews usai diskusi di Kedai Kopi Bhinneka, Jalan Cikini I No.3B Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 3 April 2012.
Lebih lanjut, Foke harus sportif dan bersikap seperti bakal calon lainnya yang mengunjungi warga atau sosialisasi tiap weekend, serta menggunakan uang pribadi sendiri ketika melakukan sosialisasi ke warga.
"Itu jauh lebih fair. Dibanding dia datang dengan kapasitas Gubernur dan mencari-mencari manfaat dengan memberi arahan kepada birokrat," tambahnya.
Dirinya mengatakan, beberapa waktu lalu Foke datang ke beberapa kelurahan, termasuk ke daerah kediamannya di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketika datang ke daerah rumahnya, lanjut dia, Foke dengan kapasitas seorang Gubernur mendatangi warga, Lurah dan Camat.
"Tapi kan, apa yang dia (Foke) lakukan itu cenderung untuk dalam konteks proses Pilkada ini. Yakni, bagaimana memperkenalkan diri dengan masyarakat dan mungkin karena dia sering melakukan pertemuan-pertemuan tertutup ya dengan para lurah dan Camat, kita tak tahu. Mungkin untuk memobilisasi birokrat ya, agar memilihnya nanti. Ini yang sedang diselidiki," pungkasnya. (san)
"Hal itu tidak etis dilakukan Foke. Kalau dia melakukannya berkapasitas sebagai Gubernur. Kalau mau, sebaiknya jangan gunakan uang Pemda dan tidak datang sebagai Gubernur. Tetapi, datanglah ke warga sebagai bakal calon yang sudah mendaftar ke KPU," ujar Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin kepada Sindonews usai diskusi di Kedai Kopi Bhinneka, Jalan Cikini I No.3B Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 3 April 2012.
Lebih lanjut, Foke harus sportif dan bersikap seperti bakal calon lainnya yang mengunjungi warga atau sosialisasi tiap weekend, serta menggunakan uang pribadi sendiri ketika melakukan sosialisasi ke warga.
"Itu jauh lebih fair. Dibanding dia datang dengan kapasitas Gubernur dan mencari-mencari manfaat dengan memberi arahan kepada birokrat," tambahnya.
Dirinya mengatakan, beberapa waktu lalu Foke datang ke beberapa kelurahan, termasuk ke daerah kediamannya di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketika datang ke daerah rumahnya, lanjut dia, Foke dengan kapasitas seorang Gubernur mendatangi warga, Lurah dan Camat.
"Tapi kan, apa yang dia (Foke) lakukan itu cenderung untuk dalam konteks proses Pilkada ini. Yakni, bagaimana memperkenalkan diri dengan masyarakat dan mungkin karena dia sering melakukan pertemuan-pertemuan tertutup ya dengan para lurah dan Camat, kita tak tahu. Mungkin untuk memobilisasi birokrat ya, agar memilihnya nanti. Ini yang sedang diselidiki," pungkasnya. (san)
()