IPW puji polisi, elegan atasi demo

Minggu, 01 April 2012 - 10:11 WIB
IPW puji polisi, elegan...
IPW puji polisi, elegan atasi demo
A A A
Sindonews.com - Selama demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) digelar, institusi polisi-lah paling banyak menjadi korban. Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, ada sedikitnya 16 kantor polisi dibakar massa selama empat hari berdemo.

Selain itu, ada empat mobil dan 1 sepeda motor milik polisi juga dibakar massa. Bahkan, Kapolres Senen Kompol Iman J Zebuan terluka akibat dikeroyok massa. Saat ini dia masih dirawat di RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami menyayangkan, aksi demo ini diwarnai berbagai provokasi, baik dari kalangan mahasiswa maupun polisi, sehingga benturan tak bisa dihindarkan. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan," ujar Ketua Presedium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane melalui rilisnya kepada Sindonews Minggu (1/4/2012).

Menurut Neta, polisi meski menjadi sasaran kekesalan pendemo, ternyata tidak bertindak represif. Pada demo di depan Gedung DPR, Polri mampu mengatasi demonstrasi yang melibatkan 30.000 massa tanpa menimbulkan korban luka ataupun tewas. "Ini polisi berhasil mengatasi dengan elegan para pendemo," puji Neta.

Walau situasi kacau, polisi tidak menggunakan tembakan peluru karet dan hanya menggandalkan gas air mata. Polisi juga terlihat cukup sabar dalam mengendalikan massa itu. "Cara-cara seperti ini patut dipertahankan, sehingga tidak ada yg luka, baik dari massa maupun polisi," imbuhnya.

Berikut ini jumlah kantor polisi yang dirusak massa yang berhasil dicatat IPW;

31 Maret 2012 dinihari, pos polisi di simpang tiga kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN) di Jl Laksda Adi Sutjipto, Yogyakarta dibakar massa. Kaca bagian depan dan samping pecah. Seisi pos hangus terbakar.

30 Maret 2012 malam, Kantor Polisi Sub Sektor Pejompongan dan mobil Bantuan Polisi dari Polsek Tanah Abang dirusak massa. Aksi perusakan ini dilakukan demonstran yang dipukul mundur polisi dari gerbang DPR, Senayan. Sebelumnya, massa membakar satu pos polisi di kawasan Pondok Indah, Jaksel.

30 Maret 2012, Massa membakar pos polisi di Jl Ahmad Yani, Kendari, Sulawesi Utara tepatnya di Bank Panin. Selain pos polisi massa juga merusak mobil plat merah jenis Toyota Rush.

30 Maret 2012, di Ternate, Maluku Utara, mahasiswa membakar pos polisi Ternate Kota. Papan nama salah satu partai politik pun dirusak.

30 Maret 2012, setelah sepanjang siang saling lempar dengan polisi, saat malam tiba, mahasiswa yang demo di Jembatan Layang Urip Sumoharjo Makassar, Sulsel makin nekat. Mereka melemparkan bom molotov hingga membakar mobil polisi.

30 Maret 2012 sore, empat pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) dirusak dan dibakar massa dalam aksi demonstrasi di Medan, Sumatra Utara. Keempatnya adalah Pos Polantas Polsek Medan Barat di Jl Yos Sudarso, pos polisi di Jl Perintis Kemerdekaan, Jl S Parman dan pos polisi di kawasan Aksara.

30 Maret 2012, Pos Polantas di simpang empat Mal Lembuswana, Samarinda, Kaltim dibakar massa demonstran dengan bensin dan ban bekas.

29 Maret 2012, Pos polisi yang terletak dekat kampus UPI-YAI Salemba, Jakarta Pusat dirusak mahasiswa, dengan cara dilempari batu dan botol. Selain itu mahasiswa juga melempar ban yang terbakar ke arah 20-an polisi yang sedang berjaga. Satu unit motor yang terparkir di depan pos polisi juga dibakar mahasiswa. Begitu pula mobil resmob yang sedang melintas ikut dibakar.

28 Maret 2012, Pospol di persimpangan Jalan AP Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, dibakar massa. Awalnya, mahasiswa hendak menduduki SPBU tapi karena TNI dan polisi menghalau, mereka pun membakar pospol.

28 Maret 2012, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyerang Polsek Rappocini, di Jl Sultan Alauddin, sekira pukul 20.00 Wita. Mendapat serangan tiba-tiba itu, anggota kepolisian dibantu warga berhasil menghalau mahasiswa.

27 Maret 2012, usai bentrokan mahasiswa dan polisi di Gambir, demonstran merusak pos Polantas di Simpang Lima Senen, Jakpus. Tidak hanya itu, massa juga merusak mobil patroli milik Polantas.

27 Maret 2012, Pos Polantas di depan bioskop Megaria, Jakpus dirusak demonstran. Massa merusak jendela kaca pos polisi tersebut. Polisi yang berjaga di pos itu berhasil menyelamatkan diri.

27 Maret 2012, selain merusak gedung DPRD, mahasiswa juga merusak pos polisi yang terletak di ujung kampus Universitas Haluloeo, Kendari, Sulawesi Utara. Aksi ini dilakukan mahasiswa setelah polisi menembaki mereka dengan peluru karet dan gas air mata.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8151 seconds (0.1#10.140)