Pemerintah dinilai kehilangan simpati pemuda
A
A
A
Sindonews.com - Kaukus Muda Indonesia menegaskan bahwa penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan menghilangkan simpati kalangan pemuda terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
”Kehilangan kepercayaan dari kaum muda adalah konsekuensi bagi Presiden SBY jika tetap bersikukuh menaikkan harga BBM. Penolakan rakyat dan mahasiswa atas rencana ini bukanlah masalah utakatik anggaran negara, tapi karena rendahnya kepercayaan masyarakat,” ujar pengurus Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dalam diskusi “Meretas Kejayaan Indonesia: Menuju Kesejahteraan Rakyat” kemarin di Jakarta.
Syahganda mengklaim, bagi kalangan pemuda, pemerintahan SBY tak memberi catatan prestasi apa-apa selain keberhasilan dalam angka-angka dan statistik. Namun realitasnya, pemerintah gagal mengalirkan kue pembangunan secara merata kepada rakyat.
Dia menegaskan, kalangan pemuda menyadari bahwa jargonjargon keberhasilan pemerintah hanyalah upaya menaikkan citra. Strategi pro-growth, pro-poor, dan pro-job hanya angin surga bagi rakyat menengah ke bawah. “Faktanya, kemiskinan dan sempitnya lapangan kerja tetap terjadi di mana-mana,” sesalnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Eko Nugroho Rotorasiko mengatakan, KNPI mendukung perjuangan pemuda agar Indonesia menjadi lebih baik. Karena itu, pihaknya ikut dalam unjuk rasa.(lin)
”Kehilangan kepercayaan dari kaum muda adalah konsekuensi bagi Presiden SBY jika tetap bersikukuh menaikkan harga BBM. Penolakan rakyat dan mahasiswa atas rencana ini bukanlah masalah utakatik anggaran negara, tapi karena rendahnya kepercayaan masyarakat,” ujar pengurus Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dalam diskusi “Meretas Kejayaan Indonesia: Menuju Kesejahteraan Rakyat” kemarin di Jakarta.
Syahganda mengklaim, bagi kalangan pemuda, pemerintahan SBY tak memberi catatan prestasi apa-apa selain keberhasilan dalam angka-angka dan statistik. Namun realitasnya, pemerintah gagal mengalirkan kue pembangunan secara merata kepada rakyat.
Dia menegaskan, kalangan pemuda menyadari bahwa jargonjargon keberhasilan pemerintah hanyalah upaya menaikkan citra. Strategi pro-growth, pro-poor, dan pro-job hanya angin surga bagi rakyat menengah ke bawah. “Faktanya, kemiskinan dan sempitnya lapangan kerja tetap terjadi di mana-mana,” sesalnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Eko Nugroho Rotorasiko mengatakan, KNPI mendukung perjuangan pemuda agar Indonesia menjadi lebih baik. Karena itu, pihaknya ikut dalam unjuk rasa.(lin)
()