Mahasiswa & polisi bentrok, TNI hanya menonton
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersenjata lengkap bersiaga di sekitar lokasi demonstrasi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Namun, mereka tidak melakukan apapun dan hanya menonton jalannya bentrokan antara polisi dengan mahasiswa.
Selain itu, TNI yang ada di Markas Besar Kostrad yang memakai peralatan lengkap itu juga hanya menyaksikan kericuhan antara mahasiswa dengan Polisi tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, kericuhan masih terus berlangsung, mahasiswa terus melempari petugas dengan bom molotov. Sementara petugas menembaki para demonstran dengan gas air mata.
Bentrokan bermula saat mahasiswa ingin menembus barikade polisi menuju Istana Negara. Adu mulut tak terhindarkan antara petugas dan mahasiswa. Bentrok polisi dan mahasiswa pun tak terhindarkan.
Mahasiswa melempari petugas polisi dengan batu dan bom molotov yang di balas oleh polisi dengan menggunakan tembakan water canon dan gas air mata. Bahkan, polisi sempat menembakkan kembang api.
Akibat bentrok itu, sedikitnya 12 mahasiswa diamankan pihak kepolisian dengan tuduhan melakukan aksi provokasi. Sementara Jalan Wahid Hasyim lumpuh total akibat aksi lempar batu tersebut.
Lebih buruk, pintu-pintu menuju Stasiun Gambir ditutup rapat untuk menghindari para demonstran untuk melarikan diri lewat stasiun. (san)
Selain itu, TNI yang ada di Markas Besar Kostrad yang memakai peralatan lengkap itu juga hanya menyaksikan kericuhan antara mahasiswa dengan Polisi tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, kericuhan masih terus berlangsung, mahasiswa terus melempari petugas dengan bom molotov. Sementara petugas menembaki para demonstran dengan gas air mata.
Bentrokan bermula saat mahasiswa ingin menembus barikade polisi menuju Istana Negara. Adu mulut tak terhindarkan antara petugas dan mahasiswa. Bentrok polisi dan mahasiswa pun tak terhindarkan.
Mahasiswa melempari petugas polisi dengan batu dan bom molotov yang di balas oleh polisi dengan menggunakan tembakan water canon dan gas air mata. Bahkan, polisi sempat menembakkan kembang api.
Akibat bentrok itu, sedikitnya 12 mahasiswa diamankan pihak kepolisian dengan tuduhan melakukan aksi provokasi. Sementara Jalan Wahid Hasyim lumpuh total akibat aksi lempar batu tersebut.
Lebih buruk, pintu-pintu menuju Stasiun Gambir ditutup rapat untuk menghindari para demonstran untuk melarikan diri lewat stasiun. (san)
()