Polda gagalkan penimbunan BBM bersubsidi

Selasa, 27 Maret 2012 - 12:22 WIB
Polda gagalkan penimbunan...
Polda gagalkan penimbunan BBM bersubsidi
A A A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 9,88 ton, dan jenis premium sebanyak 3,4 ton.

Penangkapan itu sendiri dilakukan di beberapa tempat seperti Cimone Tanggerang, Penjaringan, Cilincing Jakarta Utara, dan juga Bojong Gede Depok. Dari hasil penangkapan itu, pihak kepolisian menangkap 5 lima orang yang terlibat dalam penimbunan BBM tersebut.

”Mereka modusnya membeli BBM tersebut dengan truk-truk yang telah disiapkan kemudian mengumpulkan di suatu tempat dengan istilahnya lebih dikenal kencing,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/3/2012).

Menurut Rikwanto, mereka berencana untuk menjual kembali BBM bersubsidi tersebut kepada masyrakat. Namun, pihak kepolisian keburu menangkap para pelaku sebelum kenaikan harga BBM diberlakukan.

Seperti babaru-baru ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap penimbun BBM jenis solar sebanyak 5,1 ton yang rencananya akan digunakan untuk bahan bakar industri di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.

”Mereka modusnya beli solar di beberapa SPBU dengan menggunakan truk kemudian dikumpulkan di PT Gudang Tua untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar industri pabrik,” jelas Rikwanto.

Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian mengamankan tersangka LFL yang diduga sebagai pelaku penimbunan BBM tersebut. Pihak kepolisian berhasil menyita 256 buah jeriken yang masing-masing berisi 20 liter solar yang jumlahnya mecapai 5,1 ton.

Para tersangka tersebut terancam melanggar pasal 53 huruf b,c,d Jo pasal 23 (2) hrf b,s,d UU RI no 22 tahun 2001 tentang migas dengan ancaman maksimal hukuman 6 tahun penjara.(wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0504 seconds (0.1#10.140)