Kenapa Tomcat masuk rumah?
A
A
A
Sindonews.com - Bermula dari Surabaya, Jawa Timur, serangga jenis Tomcat kini menyebar ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Serangga pembunuh hama wereng ini menyerang pemukiman, dan membuat warga terserang gatal-gatal.
Serangan Tomcat ke pemukiman, bukan tanpa alasan. Pengamat lingkungan dan ekologi menilai, habitat serangga ini perlahan mulai punah. Habitat serangga ini adalah persawahan.
Sementara saat ini, petak-petak persawahan sudah berganti wujud menjadi pemukiman dan perumahan. Tak ayal, Tomcat berada di pemukiman warga yang semula merupakan persawahan.
Sementara pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Hari Sutrisno memberikan penjelasan lain dari karakter serangga yang racunnya bisa membunuh manusia ini.
Tomcat adalah jenis serangga yang menghabiskan hampir separuh vase hidupnya di dalam tanah. Separuh hidupnya itu terdiri dari telur, larva dan seterusnya, hingga menjadi serangga dewasa. Setelah dewasa, serangga ini hidup di sawah, naman pada saat-saat tertentu dapat masuk ke dalam pemukiman warga.
Menurut Hari, serangga Tomcat adalah serangga yang memiliki aktivitas di siang hari. Artinya, serangga ini aktif mencari makan pada siang hari, dan hidup di dalam tanah.
"Sebenarnya mereka hidup di sawah, karena makanan mereka itu hama wereng dan kutu tanaman. Namun bila makanannya habis, bisa saja serangga ini mencari ke lingkungan terdekatnya termasuk rumah anda," terangnya kepada wartawan dalam diskusi Sindo Hot Topic di Apple Tree Cafe, Senin (26/3/2012).
Selain itu, tambah Hari, serangga jenis ini memiliki ketertarikan dengan cahaya lampu, sehingga serangga ini akan masuk ke dalam rumah, pada malam hari. Lampu yang dimaksud yakni jenis lampu yang mengandung mercuri, atau yang kerap disebut lampu TL.
Serangan Tomcat ke pemukiman, bukan tanpa alasan. Pengamat lingkungan dan ekologi menilai, habitat serangga ini perlahan mulai punah. Habitat serangga ini adalah persawahan.
Sementara saat ini, petak-petak persawahan sudah berganti wujud menjadi pemukiman dan perumahan. Tak ayal, Tomcat berada di pemukiman warga yang semula merupakan persawahan.
Sementara pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Hari Sutrisno memberikan penjelasan lain dari karakter serangga yang racunnya bisa membunuh manusia ini.
Tomcat adalah jenis serangga yang menghabiskan hampir separuh vase hidupnya di dalam tanah. Separuh hidupnya itu terdiri dari telur, larva dan seterusnya, hingga menjadi serangga dewasa. Setelah dewasa, serangga ini hidup di sawah, naman pada saat-saat tertentu dapat masuk ke dalam pemukiman warga.
Menurut Hari, serangga Tomcat adalah serangga yang memiliki aktivitas di siang hari. Artinya, serangga ini aktif mencari makan pada siang hari, dan hidup di dalam tanah.
"Sebenarnya mereka hidup di sawah, karena makanan mereka itu hama wereng dan kutu tanaman. Namun bila makanannya habis, bisa saja serangga ini mencari ke lingkungan terdekatnya termasuk rumah anda," terangnya kepada wartawan dalam diskusi Sindo Hot Topic di Apple Tree Cafe, Senin (26/3/2012).
Selain itu, tambah Hari, serangga jenis ini memiliki ketertarikan dengan cahaya lampu, sehingga serangga ini akan masuk ke dalam rumah, pada malam hari. Lampu yang dimaksud yakni jenis lampu yang mengandung mercuri, atau yang kerap disebut lampu TL.
()