Menolak gadaikan sawah, istri bunuh suami

Senin, 26 Maret 2012 - 09:28 WIB
Menolak gadaikan sawah,...
Menolak gadaikan sawah, istri bunuh suami
A A A
Sindonews.com - Hanya karena suami enggan menggadaikan sawahnya, Sopiah (37), bersama anaknya Yadi (24) tega membunuh suami keduanya, Daleh (75). Tidak itu saja, ibu dan anak ini juga dengan tega menguburkan jasad sang suami di dalam dapur rumah milik pasangan suami istri tersebut.

Aksi kejam yang dilakukan Sopiah dan Yadi ini terjadi di Kampung Jagawana RT 03/03, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Terbongkarnya kekejaman yang dilakukan Sopiah dan Yadi ini berawal dari kecurigaan Mulyanah (40), anak dari istri pertama Daleh. Mulyanah menuturkan, sejak dua bulan terakhir dirinya kebingungan mencari keberadaan sang ayah yang tinggal bersama istri kedua dan dua anak tirinya tersebut.

Pencarian Mulyanah menemukan titik terang setelah kemarin menemukan Sopiah bersama anak bungsunya Danah (12), di emperan toko Pasar Beras Cikarang,Kabupaten Bekasi. Ketika ditanya, Sopiah mengaku bahwa Daleh berada di Karawang, Jawa Barat. Karena ingin bertemu sang ayah, Mulyanah membawa Sopiah dan Danah ke Karawang untuk menemui ayahnya tersebut.

Sayangnya, di Karawang, Mulyanah tidak menemukan sang ayah tercinta hingga membuatnya kesal dan terus mendesak Sopiah mengenai keberadaan Daleh. Mulyanah tiba-tiba saja terperanjat kaget mendengar pengakuan Danah bahwa sang ayah tercinta telah dibunuh Sopiah dan Yadi. ”Anaknya yang kecil itu bilang, bapak sudah dibunuh dan dikubur dalam rumah,” ujar wanita ini sambil menangis, Minggu 25 Maret 2012.

Mendapat informasi itu, Mulyanah bergegas mendatangi rumah yang pernah ditempati Daleh dan Sopiah tersebut. Benar saja, Mulyanah menemukan gundukan tanah layaknya kuburan di ruang dapur rumah tersebut. Adanya mayat di dalam rumah ini membuat warga Kampung Jagawana gempar.

Petugas Polsek Sukatani dan Polresta Bekasi Kabupaten yang mendapat laporan kejadian tersebut bergegas ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Petugas pun membongkar kuburan yang memiliki kedalaman 50 cm di ruang dapur tersebut. Saat pembongkaran, jasad Daleh hanya tersisa tulang belulang saja.

Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Dedi Murty Hariyadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih meminta keterangan secara mendalam terhadap Sopiah. Selain itu,penyidik juga tengah memburu Yadi yang diduga kuat sebagai eksekutor pembunuhan ayah tirinya tersebut.

”Kami masih mendalami keterangan pelaku untuk mengetahui dengan cara apa korban dibunuh dan motif pembunuhan tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Sopiah mengaku aksi nekat membunuh suami keduanya ini lantaran kesal dengan sang suami.”Saya minta dia menggadaikan sawah, tapi dia menolak. Saya pun kesal dibantu anak pertama, saya bunuh,” ucapnya menunduk malu.

Untuk keperluan penyelidikan, jasad lelaki tua ini pun dibawa ke kamar mayat RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8180 seconds (0.1#10.140)