Pilih dengan mata hati, bukan mata uang
A
A
A
Sindonews.com - Pakar Perkotaan Universitas Trisaksi, Yayat Supriatna mengimbau warga DKI Jakarta untuk berhati-hati dalam memilih kandidat di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) periode 2012-2017.
"Warga DKI perlu hati-hati dalam memilih para calon pemimpin baru DKI Jakarta," ujarnya dalam diskusi Polemik Sindoradio 'Jakarta Punya Cerita' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2012).
Artinya, lanjut dia, perlu ada transparansi dan keterbukaan dari semua kandidat yang maju di Pemilukada DKI tahun ini. "Maka perlu lah kita pakai slogan baru, yakni 'pilihlah dengan mata hati, bukan dengan mata uang'. Itu lebih pas," jelasnya mantap.
Lebih lanjut dia menuturkan, suara warga Jakarta tak bisa dibeli dengan uang. "Karena yang dicari warga Jakarta itu pemimpin sejati. Kalau memilihnya dengan uang, calon itu tak memiliki percaya diri berarti," imbuhnya.
Seperti diketahui, ada enam pasangan bakal calon dalam Pemilukada DKI Jakarta. Terdiri dari Faisal-Biem, Hendarji-A.Riza, Alex-Nono, Jokowi-Ahok, Foke-Nachrowi dan Hidayat Nurwahid-Rahbini. (wbs)
"Warga DKI perlu hati-hati dalam memilih para calon pemimpin baru DKI Jakarta," ujarnya dalam diskusi Polemik Sindoradio 'Jakarta Punya Cerita' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2012).
Artinya, lanjut dia, perlu ada transparansi dan keterbukaan dari semua kandidat yang maju di Pemilukada DKI tahun ini. "Maka perlu lah kita pakai slogan baru, yakni 'pilihlah dengan mata hati, bukan dengan mata uang'. Itu lebih pas," jelasnya mantap.
Lebih lanjut dia menuturkan, suara warga Jakarta tak bisa dibeli dengan uang. "Karena yang dicari warga Jakarta itu pemimpin sejati. Kalau memilihnya dengan uang, calon itu tak memiliki percaya diri berarti," imbuhnya.
Seperti diketahui, ada enam pasangan bakal calon dalam Pemilukada DKI Jakarta. Terdiri dari Faisal-Biem, Hendarji-A.Riza, Alex-Nono, Jokowi-Ahok, Foke-Nachrowi dan Hidayat Nurwahid-Rahbini. (wbs)
()