Lengangnya jalan utama Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Bertepatan dengan libur panjang, karena bertepatan dengan hari libur nasional (Nyepi) jalan utama di sekitar Jakarta tampak lengang. Kondisi ini berbeda dengan hari biasanya selalu diwarnai kemacetan.
Berdasarkan pantauan Sindonews, jalan protokol seperti Jl. Gatot Subroto, Jl. HR Rasuna Said, dan Jl. Sudirman, tampak lengang di kedua arahnya.
Begitu juga kawasan tol dalam Kota dari kedua arah nyaris tak ada hambatan. Pintu tol Senayan yang menjadi pusat kemacetan, juga tampak lengang
Di jalan nontol, bahkan bisa memacu kendaraan hingga mencapai kecepatan 80 km hingga 100 km perjam. Padahal hari biasa, kendaraan hanya bisa melaju antara 20 - 40 km/jam dengan estimasi rata-rata dua jam untuk menempuh jarak 10 hingga 15 km.
Selain jalan protokol, beberapa titik rawan kemacetan, seperti jalan raya ciledug, jalan raya bogor dan jalan raya lenteng agung - pasar minggu juga tak nampak kemacetan berarti di kedua arahnya.
Hylda (23) warga Depok yang tengah menuju kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat nyaris hanya memakan waktu 45 menit. Sementara biasanya Hylda yang bekerja sebagai asisten apoteker ini bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam dengan menggunakan roda dua.
"Lancar banget ya," ujarnya, kepada Sindonews, tepat di Jalan Kebon Sirih II, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2012).
Situasi lengangnya jalan utama di Jakarta ini berbeda dengan kondisi jalan utama di sekitar wilayah Jakarta. Misalnya kawasan menuju Puncak Bogor. Jalan utama menuju daerah tersebut mengalami kemcaetan panjang menuju kawasan tersebut mulai terlihat di pintu tol masuk Sentul Bogor.
Berdasarkan pantauan Sindonews, jalan protokol seperti Jl. Gatot Subroto, Jl. HR Rasuna Said, dan Jl. Sudirman, tampak lengang di kedua arahnya.
Begitu juga kawasan tol dalam Kota dari kedua arah nyaris tak ada hambatan. Pintu tol Senayan yang menjadi pusat kemacetan, juga tampak lengang
Di jalan nontol, bahkan bisa memacu kendaraan hingga mencapai kecepatan 80 km hingga 100 km perjam. Padahal hari biasa, kendaraan hanya bisa melaju antara 20 - 40 km/jam dengan estimasi rata-rata dua jam untuk menempuh jarak 10 hingga 15 km.
Selain jalan protokol, beberapa titik rawan kemacetan, seperti jalan raya ciledug, jalan raya bogor dan jalan raya lenteng agung - pasar minggu juga tak nampak kemacetan berarti di kedua arahnya.
Hylda (23) warga Depok yang tengah menuju kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat nyaris hanya memakan waktu 45 menit. Sementara biasanya Hylda yang bekerja sebagai asisten apoteker ini bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam dengan menggunakan roda dua.
"Lancar banget ya," ujarnya, kepada Sindonews, tepat di Jalan Kebon Sirih II, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2012).
Situasi lengangnya jalan utama di Jakarta ini berbeda dengan kondisi jalan utama di sekitar wilayah Jakarta. Misalnya kawasan menuju Puncak Bogor. Jalan utama menuju daerah tersebut mengalami kemcaetan panjang menuju kawasan tersebut mulai terlihat di pintu tol masuk Sentul Bogor.
()