A Riza: Populer tak menjamin menang
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 dari jalur perseorangan, Hendardji Supandji-A. Riza, mengatakan bahwa popularitas seorang calon tidak menjamin kemenangan orang tersebut.
"Kalau soal populer dan elektabilitas itu berbeda. Soal populer, Ayu Ting-Ting juga populer tiga hari. Enggak ada jaminan itu, orang yang dipilih itu berani dan mengerti persoalan serta bisa mengatasi masalah Jakarta," ujar A. Riza kepada wartawan di Aula Jakarta Media Center (JMC), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Ditambahkan dia, seorang pemimpin harus taktis, strategis dan visioner. Sesuai dengan slogan Hendardji-A. Riza yang menyatakan Jakarta harus hebat. "Hebat itu kepanjangannya Humanis, Egaliter, Berani, Amanah dan Tanggap," imbuhnya.
Masih kata A. Riza, humanis yang dimaksud adalah tidak oportunis. Dia mencontohkan seperti padi yang semakin tinggi, maka terlihat akan semakin menunduk. Soal Egaliter, kata dia, pemimpin harus berbaur dengan masyarakat. Berani, kata dia, berarti pemimpin harus berani mengatasi sejumlah permasalahan.
"Amanah, pemimpiin harus jujur. Dan soal Tanggap, pemimpin harus tanggap atau responsif dalam mengatasi permasalahan," pungkasnya. (san)
"Kalau soal populer dan elektabilitas itu berbeda. Soal populer, Ayu Ting-Ting juga populer tiga hari. Enggak ada jaminan itu, orang yang dipilih itu berani dan mengerti persoalan serta bisa mengatasi masalah Jakarta," ujar A. Riza kepada wartawan di Aula Jakarta Media Center (JMC), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Ditambahkan dia, seorang pemimpin harus taktis, strategis dan visioner. Sesuai dengan slogan Hendardji-A. Riza yang menyatakan Jakarta harus hebat. "Hebat itu kepanjangannya Humanis, Egaliter, Berani, Amanah dan Tanggap," imbuhnya.
Masih kata A. Riza, humanis yang dimaksud adalah tidak oportunis. Dia mencontohkan seperti padi yang semakin tinggi, maka terlihat akan semakin menunduk. Soal Egaliter, kata dia, pemimpin harus berbaur dengan masyarakat. Berani, kata dia, berarti pemimpin harus berani mengatasi sejumlah permasalahan.
"Amanah, pemimpiin harus jujur. Dan soal Tanggap, pemimpin harus tanggap atau responsif dalam mengatasi permasalahan," pungkasnya. (san)
()