Pelaku kejahatan makin banyak pakai bom rakitan
A
A
A
Sindonews.com - Selain senjata api, penggunaan bahan peledak dalam tindak kejahatan mulai menunjukkan peningkatan dalam segi jumlah. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan beberapa kasus kejahatan yang berhasil diungkap Polri di sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti yang terjadi di sebuah rumah milik warga bernama Abdul Gofur, Tuban, Jawa Timur, pada Senin, 19 Maret 2012. Ledakan berasal dari sebuah bom yang diduga sengaja dipasang sebagai jebakan.
Selain di Tuban, Polri juga sempat mengungkap aksi peledakan bom rakitan di beberapa rumah di Desa Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 11 Maret 2012.
"Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal baru, mengingat bom rakitan dapat dengan mudah dibuat," terang Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Sebagai contoh, tambah Saud, di daerah pesisir, masyarakat nelayan sudah terbiasa membuat bom untuk menangkap ikan. Lantas, di daerah-daerah konflik seperti di Poso, bom-bom rakitan dapat dengan mudah dibuat.
Namun demikian, Saud mengatakan, polisi tidak tinggal diam menghadapi hal tersebut. Pengawasan tetap dilakukan dan akan diperketat. "Bila ditemukan pasti akan langsung kita tindak tegas," tutupnya. (san)
Seperti yang terjadi di sebuah rumah milik warga bernama Abdul Gofur, Tuban, Jawa Timur, pada Senin, 19 Maret 2012. Ledakan berasal dari sebuah bom yang diduga sengaja dipasang sebagai jebakan.
Selain di Tuban, Polri juga sempat mengungkap aksi peledakan bom rakitan di beberapa rumah di Desa Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 11 Maret 2012.
"Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal baru, mengingat bom rakitan dapat dengan mudah dibuat," terang Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Sebagai contoh, tambah Saud, di daerah pesisir, masyarakat nelayan sudah terbiasa membuat bom untuk menangkap ikan. Lantas, di daerah-daerah konflik seperti di Poso, bom-bom rakitan dapat dengan mudah dibuat.
Namun demikian, Saud mengatakan, polisi tidak tinggal diam menghadapi hal tersebut. Pengawasan tetap dilakukan dan akan diperketat. "Bila ditemukan pasti akan langsung kita tindak tegas," tutupnya. (san)
()