Ibu Ani dilarang konsumsi makanan berlemak
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menjalani operasi pengangkatan kantong dan batu empedu, ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono dilarang mengonsumsi makan berlemak tinggi. Dalam dunia kesehatan, salah satu penyebab timbulnya batu empedu karena terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung banyak lemak.
"Secara khusus pada semua orang yang baru saja dioperasi kandung dan batu empedunya hanya boleh makan dengan makanan rendah lemak selama dua minggu," jelas Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr Aris Wibudi kepada wartawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2012).
Makanan bagi penderita radang empedu yang baru saja dioperasi memang harus diatur. Sehingga akan mempercepat penyembuhan. Lebih lanjut, Aris menjelaskan, proses operasi ibu Ani ditangani 13 orang termasuk dokter dan para medis.
"Ada operator, ada LSPI, serta tim pendukung, total ada 13 orang," pungkasnya.
Seperti diketahui, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pada pukul 08:00 dioperasi di RSPAD oleh tim dokter kepresidenan RI. Operasi berlangsung cepat hanya 60 menit karena menggunakan metode kolesistektomi Laparoskopik.
Dengan metode itu tidak perlu dilakukan pembedahan, tapi membuat tiga lubang kecil kira-kira setengah centimeter sampai satu sentimeter lubangnya. Kantong dan empedu diangkat melalui lubang itu.(lin)
"Secara khusus pada semua orang yang baru saja dioperasi kandung dan batu empedunya hanya boleh makan dengan makanan rendah lemak selama dua minggu," jelas Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr Aris Wibudi kepada wartawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2012).
Makanan bagi penderita radang empedu yang baru saja dioperasi memang harus diatur. Sehingga akan mempercepat penyembuhan. Lebih lanjut, Aris menjelaskan, proses operasi ibu Ani ditangani 13 orang termasuk dokter dan para medis.
"Ada operator, ada LSPI, serta tim pendukung, total ada 13 orang," pungkasnya.
Seperti diketahui, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pada pukul 08:00 dioperasi di RSPAD oleh tim dokter kepresidenan RI. Operasi berlangsung cepat hanya 60 menit karena menggunakan metode kolesistektomi Laparoskopik.
Dengan metode itu tidak perlu dilakukan pembedahan, tapi membuat tiga lubang kecil kira-kira setengah centimeter sampai satu sentimeter lubangnya. Kantong dan empedu diangkat melalui lubang itu.(lin)
()