Markas diserang Brimob, kader HMI di daerah panas

Kamis, 15 Maret 2012 - 14:31 WIB
Markas diserang Brimob,...
Markas diserang Brimob, kader HMI di daerah panas
A A A
Sindonews.com - Peristiwa penyerangan markas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat di Jalan Cilosari No.17, Cikini, Jakarta Pusat oleh anggota Brigade Mobil (Brimob) tadi malam menuai reaksi kader-kader HMI di daerah.

"Iya, mereka panas mendengar kabar penyerangan itu," ujar Ketua Bidang Hukum Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lingkungan Hidup HMI cabang Jakarta Pusat dan Utara, Rahim Key kepada Sindonews di markas HMI di Jalan Cilosari No.17, Cikini-Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2012).

Sejak penyerangan itu, Rahim mengaku sering mendapat telpon dari kader HMI di berbagai daerah di Indonesia. "Saya sering ditelpon kawan-kawan HMI di daerah-daerah. Mereka mendesak HMI pusat untuk cepat membuat statement, cepat bergerak juga kepada polisi," ungkapnya.

Akan tetapi, pihaknya meredam emosi sejumlah kader HMI di berbagai daerah Indonesia. "Tapi kami tetap menyatakan bahwa masalah ini bukan masalah HMI versus Polri. Sekali lagi, kami tegaskan sama sekali ini bukan kasus HMI versus polisi," terangnya.

Ditanya lebih jauh tentang sikap yang akan diambil terhadap anggota Brimob yang melakukan penyerangan, Rahim menyerahkan kepada hukum yang berlaku. "Tetap isu kita mengkritisi kenaikan BBM. Persoalan ada polisi masuk ke markas mengobrak-abrik, itu diserahkan kepada proses hukum agar tetap berjalan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, markas HMI di Jalan Cilosari No.17, Cikini, Jakarta Pusat diserang anggota Brimob. Penyerangan terjadi tidak lama setelah aktivis HMI menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pada malam hari. Saat akan dibubarkan, mahasiswa melakukan perlawanan.

Saat bentrokan terjadi, mahasiswa lari ke markas HMI dan anggota Brimob melakukan pengejaran. Kemudian mereka mengacak-acak ruang kesekretariatan HMI yang berisi buku-buku bacaan dan panji HMI. Tidak cukup di situ, anggota Brimob juga menodongkan senjata laras panjangnya kepada ketiga anggota HMI yang ada di dalam ruang kesekretariatan.

"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7358 seconds (0.1#10.140)