Pembubaran aksi HMI karena ada provokator

Kamis, 15 Maret 2012 - 13:40 WIB
Pembubaran aksi HMI karena ada provokator
Pembubaran aksi HMI karena ada provokator
A A A
Sindonews.com - Pembubaran aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berakhir dengan diserangnya markas HMI cabang Jakarta Pusat di Jalan Cilosari No.17, Cikini, Jakarta Pusat, diduga karena ulah provokator.

"Dalam upaya pembubaran aksi tersebut, kepolisian yang ada di tempat mendapat perlawanan. Sehingga para provokator yang diduga melakukan hal-hal yang dinilai meresahkan itu diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Saat aksi dibubarkan, petugas Brimob yang berjaga melakukan pengejaran dan penangkapan kepada mahasiswa yang diduga sebagai provokator.

"Harus dicari siapa provokator yang menggangu ketertiban jalan, kan ada Undang-Undang (UU) nya? Kalau ada penyerangan dan pengrusakan, itu masalah teknis untuk menangkap provokator dan saat ini yang bersangkutan sudah kembali ke rumahnya masing-masing," tambahnya.

Rikwanto membantah, saat melakukan pengejaran dan penangkapan itu telah melakukan pemukulan dan menodongkan senjata kepada mahasiswa. "Tidak ada. Masalah penodongan itu, dijemput Kapolsek untuk dimintai keterangan. Itu banyak berita provokasi ingin mengajak gerakan HMI yang lain yang seolah-olah ada penghinaan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, markas HMI di Jalan Cilosari No.17, Cikini, Jakarta Pusat diserang anggota Brimob. Penyerangan terjadi tidak lama setelah aktivis HMI menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pada malam hari. Saat akan dibubarkan, mahasiswa melakukan perlawanan.

Saat bentrokan terjadi, mahasiswa lari ke markas HMI dan anggota Brimob melakukan pengejaran. Kemudian mereka mengacak-acak ruang kesekretariatan HMI yang berisi buku-buku bacaan dan panji HMI. Tidak cukup disitu, anggota Brimob juga menodongkan senjata laras panjangnya kepada ketiga anggota HMI yang ada di dalam ruang kesekretariatan.

"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6362 seconds (0.1#10.140)