Kasus alergi makanan pada bayi meningkat

Rabu, 14 Maret 2012 - 13:32 WIB
Kasus alergi makanan pada bayi meningkat
Kasus alergi makanan pada bayi meningkat
A A A
Sindonews.com - Pakar ilmu kesehatan bayi dari Universitas Turku, Finlandia, Erika Isolauri mengatakan, kasus alergi makanan pada anak meningkat sampai dua kali lipat selama 10 tahun belakangan.

Menurut data Divisi Alergi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), pada 2006 terdapat empat persen anak yang menderita alergi susu sapi dan sekitar 45 persen di antaranya menderita dermatitits atopik (eksim). Eksim sendiri adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan gatal parah, sering dengan kemerahan dan pengelupasan.

"Alergi dan eksim adalah dua masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi baru lahir. Dengan probiotik, daya tahan tubuh akan meningkat dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit tersebut," ujarnya dalam rilis kepada Sindonews, Rabu (14/3/2012).

Data tersebut, tambah Erika didukung data dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, di mana 20 persen anak yang melakukan pemeriksaan di sana, mengalami alergi. Hasil kajian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa pemberian probiotik selama masa kehamilan dan menyusui dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan pada bayi.

"Secara ilmiah, probiotik sendiri adalah mikro organisme hidup yang mirip dengan mikro organisme menguntungkan yang ditemukan secara alami dalam usus manusia," terangnya.

Erika mengungkapkan, probiotik bisa didapatkan dalam bentuk produk makanan yang diperkaya dengan bakteri seperti lactobacillus rhamnosus dan bifidobacterium.

Ketika seorang ibu mengonsumsi probiotik selama kehamilan dan menyusui, maka akan merangsang tubuh memproduksi immunoglobulin A (sistem komponen kekebalan yang membantu mempertahankan tubuh terhadap alergen) yang ditransfer ke bayi melalui darah atau ASI.

Hal ini berarti, dengan mengkonsumsi prebiotik ibu akan memberikan bayinya sistem kekebalan tubuh yang diperlukan untuk melawan risiko alergi dan eksim selama dua tahun pertama. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8309 seconds (0.1#10.140)