Penjara tempat paling aman kendalikan narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Jaringan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang saat ini memilih Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai tempat paling aman dan efektif untuk mengendalikan peredaran narkoba.
Para narapidana (napi) pun sepertinya tak jera meski meringkuk dalam penjara, buktinya mereka tetap bisa dengan leluasa bisa mengendalikan transaksi narkoba.
Beberapa kali Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menangkap dan mengungkap jaringan itu di beberapa Lapas.
Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Denny Indrayana mengatakan jaringan narkotika Internasional diindikasikan sengaja memilih Lapas. Salah satu bukti, ditangkapnya seorang napi berkewarganegaraan Iran bernama Jafar (32) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Pemuda, Pemuda Tangerang, pada Kamis (8/3/2012) dini hari tadi.
Denny menduga Jafar merupakan otak dibalik aktivitas jaringan narkoba tanah air. Deni juga tidak membantah kemungkinan adanya aktivitas jaringan narkotika Internasional dilakukan oleh penghuni lain yang ada didalam Lapas.
"Selama ini mereka (bos narkoba) merasa jika Lapas adalah tempat teraman untuk mengatur jaringan narkotika. Terlebih, banyak penghuni lapas yang bebas memiliki handphone HP," ujar Deny.
Dia mengatakan, bebasnya peredaran HP di dalam Lapas, memberikan keleluasaan bagi para bandar narkoba tersebut untuk berkomunikasi dengan dunia luar.(lin)
Para narapidana (napi) pun sepertinya tak jera meski meringkuk dalam penjara, buktinya mereka tetap bisa dengan leluasa bisa mengendalikan transaksi narkoba.
Beberapa kali Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menangkap dan mengungkap jaringan itu di beberapa Lapas.
Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Denny Indrayana mengatakan jaringan narkotika Internasional diindikasikan sengaja memilih Lapas. Salah satu bukti, ditangkapnya seorang napi berkewarganegaraan Iran bernama Jafar (32) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Pemuda, Pemuda Tangerang, pada Kamis (8/3/2012) dini hari tadi.
Denny menduga Jafar merupakan otak dibalik aktivitas jaringan narkoba tanah air. Deni juga tidak membantah kemungkinan adanya aktivitas jaringan narkotika Internasional dilakukan oleh penghuni lain yang ada didalam Lapas.
"Selama ini mereka (bos narkoba) merasa jika Lapas adalah tempat teraman untuk mengatur jaringan narkotika. Terlebih, banyak penghuni lapas yang bebas memiliki handphone HP," ujar Deny.
Dia mengatakan, bebasnya peredaran HP di dalam Lapas, memberikan keleluasaan bagi para bandar narkoba tersebut untuk berkomunikasi dengan dunia luar.(lin)
()