Mendagri kesulitan atur dana kampanye
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku sulit mengatur dana kampanye partai politik (parpol). Peraturan untuk membatasi dana kampanye oleh parpol dinilai tidak berjalan efektif.
"Saya kira ini perlu waktu, kalau belanja kampanye, bagaimana kita bisa mengontrol? Barangkali walaupun dibuat, tetapi belum tentu bisa efektif kalau caranya tidak jelas," tutur Gamawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Ditambahkan Gamawan, meskipun belum ada pembatasan dana kampanye, tapi waktu kampanye harus dibatasi. "Misalkan pembatasan waktu, pembatasan aturan, dimana boleh kampanye, bagaimana modalnya," terangnya.
Gamawan mengaku, merasa kesulitan mengawasi dana kampanye. Pasalnya, dana kampanye tidak hanya dari calonnya saja, tapi bisa saja dari massa pendukungnya.
"Kalau biaya kampanye yang diatur kan bukan dari satu saya sumbernya. Dari pendukung-pendung saya misalkan, kalau mereka cetak baliho, spanduk, itu bagaimana mengontrolnya. Itu yang kita khawatirkan," ungkapnya. (san)
"Saya kira ini perlu waktu, kalau belanja kampanye, bagaimana kita bisa mengontrol? Barangkali walaupun dibuat, tetapi belum tentu bisa efektif kalau caranya tidak jelas," tutur Gamawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Ditambahkan Gamawan, meskipun belum ada pembatasan dana kampanye, tapi waktu kampanye harus dibatasi. "Misalkan pembatasan waktu, pembatasan aturan, dimana boleh kampanye, bagaimana modalnya," terangnya.
Gamawan mengaku, merasa kesulitan mengawasi dana kampanye. Pasalnya, dana kampanye tidak hanya dari calonnya saja, tapi bisa saja dari massa pendukungnya.
"Kalau biaya kampanye yang diatur kan bukan dari satu saya sumbernya. Dari pendukung-pendung saya misalkan, kalau mereka cetak baliho, spanduk, itu bagaimana mengontrolnya. Itu yang kita khawatirkan," ungkapnya. (san)
()