Tolak reklamasi pantai, warga Pantura unjuk rasa.
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Reklamasi Pantai Banten, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang. Aksi unjuk rasa puluhan warga pesisir pantai utara Tangerang ini dilakukan menyusul rencana reklamasi pantai yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Proyek reklamasi pantai ini akan melakukan pengurukan pantai untuk memperluas kota-kota pesisir. Pengunjuk rasa menilai proyek reklamasi ini hanya akan menimbulkan persoalan baru, yakni memperluas bencana ekologis dan akan meminggirkan nelayan dan masyarakat pesisir dari ruang hidup dan sumber kehidupan mereka.
"Reklamasi pantai ini akan berimbas langsung pada ekologis dan masyarakat. Selain itu kegiatan reklamasi pantai ini juga melanggar UU nomor 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil," kata kordinator aksi, Slamet Daroyni Senin (5/3/2012).
Slamet menambahkan sejumlah proyek reklamasi pantai yang telah dilakukan pemerintah disejumlah daerah justru memunculkan permasalahan baru seperti banjir rob. " Kami mendesak pemerintah Kabupaten Tangerang segera menghentikan rencana reklamasi pantai utara yang hanya akan menyengsarakan masyarakat," tegasnya lagi.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini, sempat terjadi aksi saling dorong antara pendemo dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Aksi saling dorong ini terjadi lantaran keinginan warga untuk menemui Bupati Tangerang, Ismet Iskandar dihalangi-halangi Satpol PP. (wbs)
Proyek reklamasi pantai ini akan melakukan pengurukan pantai untuk memperluas kota-kota pesisir. Pengunjuk rasa menilai proyek reklamasi ini hanya akan menimbulkan persoalan baru, yakni memperluas bencana ekologis dan akan meminggirkan nelayan dan masyarakat pesisir dari ruang hidup dan sumber kehidupan mereka.
"Reklamasi pantai ini akan berimbas langsung pada ekologis dan masyarakat. Selain itu kegiatan reklamasi pantai ini juga melanggar UU nomor 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil," kata kordinator aksi, Slamet Daroyni Senin (5/3/2012).
Slamet menambahkan sejumlah proyek reklamasi pantai yang telah dilakukan pemerintah disejumlah daerah justru memunculkan permasalahan baru seperti banjir rob. " Kami mendesak pemerintah Kabupaten Tangerang segera menghentikan rencana reklamasi pantai utara yang hanya akan menyengsarakan masyarakat," tegasnya lagi.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini, sempat terjadi aksi saling dorong antara pendemo dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Aksi saling dorong ini terjadi lantaran keinginan warga untuk menemui Bupati Tangerang, Ismet Iskandar dihalangi-halangi Satpol PP. (wbs)
()