Senpi & sajam terkait RSPAD disita
A
A
A
Sindonews.com - Selain berhasil menangkap 10 tersangka pelaku penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Polrestro Jakarta Pusat juga menyita sejumlah barang bukti diduga dipakai pelaku untuk menghabisi dua nyawa pelayat.
Barang bukti itu berupa senjata tajam, antara lain tombak yang sudah berkarat, gunting, 24 anak panah, lima buah golok, 10 buah parang, sebuah senjata api (senpi) mainan atau korek api dan senjata api jenis revolver. Polisi juga menemukan 20 handphone (telepon genggam) yang digunakan oleh pelaku untuk berkomunikasi.
Namun polisi belum bisa mengidentifikasi siapa saja yang memiliki dan menggunakan senjata itu."Untuk senjata api revolver ini kami temukan disebuah rumah kosong di daerah Kampung Ambon, untuk pemiliknya belum diketahui karena sifatnya di rumah kosong,"ujar Kapolrestro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi AR Yoyol kepada wartawan di Mapolrestro Jakarta Pusat, Minggu 4 Maret 2012.
Dari hasil penyelidikan, menurut Yoyol senpi itu sepertinya memang sempat digunakan oleh para pelaku. "Setelah kami teliti, sepertinya senpi ini belum digunakan, kondisinya berkarat," terangnya.
Sekadar diketahui, penyerangan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat terjadi pada Kamis (23/2) dinihari lalu. Dua orang Ricky Tutu Boy, dan Stendli Ay Wenno tewas. Sementara empat orang terluka adalah, Oktavianus, Yopi, Erol dan Jefri.(lin)
Barang bukti itu berupa senjata tajam, antara lain tombak yang sudah berkarat, gunting, 24 anak panah, lima buah golok, 10 buah parang, sebuah senjata api (senpi) mainan atau korek api dan senjata api jenis revolver. Polisi juga menemukan 20 handphone (telepon genggam) yang digunakan oleh pelaku untuk berkomunikasi.
Namun polisi belum bisa mengidentifikasi siapa saja yang memiliki dan menggunakan senjata itu."Untuk senjata api revolver ini kami temukan disebuah rumah kosong di daerah Kampung Ambon, untuk pemiliknya belum diketahui karena sifatnya di rumah kosong,"ujar Kapolrestro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi AR Yoyol kepada wartawan di Mapolrestro Jakarta Pusat, Minggu 4 Maret 2012.
Dari hasil penyelidikan, menurut Yoyol senpi itu sepertinya memang sempat digunakan oleh para pelaku. "Setelah kami teliti, sepertinya senpi ini belum digunakan, kondisinya berkarat," terangnya.
Sekadar diketahui, penyerangan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat terjadi pada Kamis (23/2) dinihari lalu. Dua orang Ricky Tutu Boy, dan Stendli Ay Wenno tewas. Sementara empat orang terluka adalah, Oktavianus, Yopi, Erol dan Jefri.(lin)
()