DKI akan uji coba 4 titik penataan trotoar
DKI akan uji coba 4 titik penataan trotoar
A
A
A
Sindonews.com- Pemerintah Provinsi DKI menetapkan empat lokasi sebagai uji coba penataan kembali pedestrian atau trotoar. Kondisi trotoar di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak trotoar yang mestinya diperuntukan bagi pejalan kaki, justru saat ini malah diserobot pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, penataan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai April mendatang. Bahkan, lanjut dia, rencananya di setiap kelurahan akan ada lokasi uji coba penataan pedestrian atau trotoar itu.
Lebih lanjut ia menuturkan, keempat lokasi yang akan menjadi prioritas penataan, yaitu di Jalan Cikini, Jalan Ridwan Rais, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, dan Jalan Sabang.
"April kita mulai rencanakan itu. Keempat lokasi itu yang akan kita prioritaskan supaya pedestrian ditertibkan, difungsikan untuk pejalan kaki," ujar pria yang akrab disapa Foke ini, Jumat (2/3/2012).
Dalam penertiban pedestrian ini, ia mengaku, pihaknya melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). "Kita akan melibatkan LSM, termasuk perencananya. Kita undang untuk menjadi konsultan kita," jelasnya.
Disamping itu, Foke minta pengertiannya kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), tukang ojek dan sebagainya, yang berada di pendestrian atau trotoar. Sehingga, kata dia, fungsi trotoar pun kembali untuk para pejalan kaki.
Dari pantauan Sindonews, saat ini lebar pedestrian atau trotoar di daerah DKI Jakarta, sebagian besar belum memenuhi standar. Sebenarnya, sesuai dengan standar lebar pedestrian minimal lima meter.
Akan tetapi, saat ini beberapa pedestrian hanya memiliki lebar satu meter hingga dua meter saja. Hal itu karena banyaknya yang yang jadikan tempat parkir liar, tempat ngetem tukang ojek maupun tempat berjualan para PKL. (wbs)
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, penataan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai April mendatang. Bahkan, lanjut dia, rencananya di setiap kelurahan akan ada lokasi uji coba penataan pedestrian atau trotoar itu.
Lebih lanjut ia menuturkan, keempat lokasi yang akan menjadi prioritas penataan, yaitu di Jalan Cikini, Jalan Ridwan Rais, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, dan Jalan Sabang.
"April kita mulai rencanakan itu. Keempat lokasi itu yang akan kita prioritaskan supaya pedestrian ditertibkan, difungsikan untuk pejalan kaki," ujar pria yang akrab disapa Foke ini, Jumat (2/3/2012).
Dalam penertiban pedestrian ini, ia mengaku, pihaknya melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). "Kita akan melibatkan LSM, termasuk perencananya. Kita undang untuk menjadi konsultan kita," jelasnya.
Disamping itu, Foke minta pengertiannya kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), tukang ojek dan sebagainya, yang berada di pendestrian atau trotoar. Sehingga, kata dia, fungsi trotoar pun kembali untuk para pejalan kaki.
Dari pantauan Sindonews, saat ini lebar pedestrian atau trotoar di daerah DKI Jakarta, sebagian besar belum memenuhi standar. Sebenarnya, sesuai dengan standar lebar pedestrian minimal lima meter.
Akan tetapi, saat ini beberapa pedestrian hanya memiliki lebar satu meter hingga dua meter saja. Hal itu karena banyaknya yang yang jadikan tempat parkir liar, tempat ngetem tukang ojek maupun tempat berjualan para PKL. (wbs)
()
Explore More