Hasil rampokan toko emas ciputat Rp3,6 M
A
A
A
Sindonews.com - Emas hasil perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, dijual ke penadah di Banten hingga mencapai Rp3,6 miliar. Uang itu dibagikan kepada para perampok di hotel.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol), Rikwanto mengatakan, estimasi jumlah emas yang dikumpulkan juga telah terungkap.
"Total emas diperkirakan sekitar 6-9 kilo , Menurut tersangka, hasil penjualan emas itu sebesar Rp3,6 miliar. Mereka kemudian membagi-bagikan hasilnya ke masing-masing pelaku," Jumat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Jumat (2/3/2012).
Menurutnya, dari aksi perampokan tersebut, polisi telah mengamankan uang ratusan juta rupiah yang dikumpulkan dari beberapa tempat terpisah yang diduga merupakan uang hasil rampokan tersebut.
"Hingga saat ini uang yang berhasil diamankan adalah 146,66 juta dan 135 juta dari penangkapan di cirebon, 10 juta dari penangkapan di serang dan 51,3 juta rupiah dari penangkapan di lampung," tuturnya
Dia menjelaskan, para pelaku melarikan diri ke sebuah save house (rumah persembunyian) milik tersangka Toni di Karangantu, Kota Serang, Banten. Setelah itu, mereka kemudian pergi ke Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten. "Mereka menyewa empat kamar di hotel itu," katanya.
Rikwanto memaparlan, mereka menginap di kamar hotel tersebut selama satu malam. Setelah itu, kawanan ini berpencar ke sejumlah lokasi untuk bersembunyi dari kejaran polisi.
Namun, sepandai-pandainya para pelaku menghindar dari kejaran polisi, tetap tercium juga keberadaan mereka. Satu per satu, kawanan bersenjata api itu tertangkap. Dimulai dari penangkapan tersangka Suratno alias Ratno di Ciputat, Tangerang Selatan, penyelidikan kemudian berkembang hingga tertangkap tersangka Toni di Karangantu, Kota Serang, Banten. Kemudian, polisi kembali menangkap dua tersangka yaitu Muhammad Ibrahim alias Wongso dan tersangka Edi di Terminal Cirebon, Jawa Barat. (wbs)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol), Rikwanto mengatakan, estimasi jumlah emas yang dikumpulkan juga telah terungkap.
"Total emas diperkirakan sekitar 6-9 kilo , Menurut tersangka, hasil penjualan emas itu sebesar Rp3,6 miliar. Mereka kemudian membagi-bagikan hasilnya ke masing-masing pelaku," Jumat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Jumat (2/3/2012).
Menurutnya, dari aksi perampokan tersebut, polisi telah mengamankan uang ratusan juta rupiah yang dikumpulkan dari beberapa tempat terpisah yang diduga merupakan uang hasil rampokan tersebut.
"Hingga saat ini uang yang berhasil diamankan adalah 146,66 juta dan 135 juta dari penangkapan di cirebon, 10 juta dari penangkapan di serang dan 51,3 juta rupiah dari penangkapan di lampung," tuturnya
Dia menjelaskan, para pelaku melarikan diri ke sebuah save house (rumah persembunyian) milik tersangka Toni di Karangantu, Kota Serang, Banten. Setelah itu, mereka kemudian pergi ke Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten. "Mereka menyewa empat kamar di hotel itu," katanya.
Rikwanto memaparlan, mereka menginap di kamar hotel tersebut selama satu malam. Setelah itu, kawanan ini berpencar ke sejumlah lokasi untuk bersembunyi dari kejaran polisi.
Namun, sepandai-pandainya para pelaku menghindar dari kejaran polisi, tetap tercium juga keberadaan mereka. Satu per satu, kawanan bersenjata api itu tertangkap. Dimulai dari penangkapan tersangka Suratno alias Ratno di Ciputat, Tangerang Selatan, penyelidikan kemudian berkembang hingga tertangkap tersangka Toni di Karangantu, Kota Serang, Banten. Kemudian, polisi kembali menangkap dua tersangka yaitu Muhammad Ibrahim alias Wongso dan tersangka Edi di Terminal Cirebon, Jawa Barat. (wbs)
()