Kedubes AS tolak Jamaah Ashorut Tauhid
A
A
A
Sindonews.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat menolak mentah-mentah niat Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang ingin bertemu dan meminta klarifikasi rilis Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan rilis yang memasukkan JAT sebagai kelompok teroris.
JAT sendiri telah menunggu selama 45 menit untuk mendapatkan persetujuan dari pihak Kedutaan. Sebelumnya, JAT juga telah mengirimkan surat permohonan berdialog.
"Seharusnya JAT harus mengkonfirmasi terlebih dahulu ke Kementerian Luar Negeri," ujar Kapolsek Gambir Kompol Hartono saat ditemui di lokasi, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/2/2012).
Akhirnya, perwakilan JAT yang berjumlah sembilan orang ini membubarkan diri. Sebelum membubarkan diri mereka memberikan pernyataannya. "AS pengecut berani mengeluarkan statement, tetapi tidak berani mengklarifikasi," ujar Juru Bicara JAT Sonhadi.
Sonhadi juga meminta pemerintah harus memiliki integritas yang sangat kuat untuk mempertahankan keutuhan bangsa bukan menjadi antek mereka.
Sebelumnya, JAT mengeluarkan empat pernyataannya. Pertama, JAT terlibat pada kasus perampokan bank CIMB adalah fitnah. Kedua, pernyataan Kementerian Luar Negeri AS yang menutup-nutupi kekalahan dan kegagalan invasi di Irak dan Afghanistan.
Ketiga, semua pernyataan dari Kementerian Luar Negeri AS merupakan sebuah konspirasi sekaligus intervensi terhadap proses kasasi Ustadz Abu Bakar Baasyir. Keempat, pembakaran Alquran oleh tentara AS di Afghanistan merupakan bukti kebencian sekaligus penghinaan terhadap Islam.
Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan rilis yang memasukkan JAT sebagai kelompok teroris.
JAT sendiri telah menunggu selama 45 menit untuk mendapatkan persetujuan dari pihak Kedutaan. Sebelumnya, JAT juga telah mengirimkan surat permohonan berdialog.
"Seharusnya JAT harus mengkonfirmasi terlebih dahulu ke Kementerian Luar Negeri," ujar Kapolsek Gambir Kompol Hartono saat ditemui di lokasi, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/2/2012).
Akhirnya, perwakilan JAT yang berjumlah sembilan orang ini membubarkan diri. Sebelum membubarkan diri mereka memberikan pernyataannya. "AS pengecut berani mengeluarkan statement, tetapi tidak berani mengklarifikasi," ujar Juru Bicara JAT Sonhadi.
Sonhadi juga meminta pemerintah harus memiliki integritas yang sangat kuat untuk mempertahankan keutuhan bangsa bukan menjadi antek mereka.
Sebelumnya, JAT mengeluarkan empat pernyataannya. Pertama, JAT terlibat pada kasus perampokan bank CIMB adalah fitnah. Kedua, pernyataan Kementerian Luar Negeri AS yang menutup-nutupi kekalahan dan kegagalan invasi di Irak dan Afghanistan.
Ketiga, semua pernyataan dari Kementerian Luar Negeri AS merupakan sebuah konspirasi sekaligus intervensi terhadap proses kasasi Ustadz Abu Bakar Baasyir. Keempat, pembakaran Alquran oleh tentara AS di Afghanistan merupakan bukti kebencian sekaligus penghinaan terhadap Islam.
()