Tiga perampok toko emas ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Tiga dari delapan orang yang diduga melakukan perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, ditangkap petugas Polda Metro Jaya. Ketiganya ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, Senin (27/2) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, setelah mendapatkan ciri-ciri delapan perampok empat toko emas itu, petugas membentuk sejumlah tim guna mengejar dan menangkap kawanan perampok yang menggunakan senjata api tersebut. Salah satu tim melakukan pengejaran ke sebuah tempat di Cirebon.
Di kota ini, petugas menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi perampokan empat toko emas itu. Ketiga pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
"Kami belum mengetahui peranan ketiga orang itu dalam perampokan di Pasar Ciputat. Oleh karena itu, tiga pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih dalam di Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Rikwanto menuturkan, meski memiliki data yang kuat terkait keterlibatan tiga orang tersebut. Penyidik belum dapat menetapkan status tersangka kepada ketiganya. Hal itu karena penyidik akan lebih dahulu menjalani pemeriksaan terhadap tigaterduga perampok tersebut.
Pemeriksaan terhadap ketiga orang ini sangat penting, untuk mengetahui sejauh mana keduanya terlibat dalam aksi perampokan empat toko emas tersebut. Atau mungkin sejumlah aksi perampokan toko emas di tempat lain. "Kami juga akan mendalami motif perampokan empat toko emas itu," jelasnya.
Meski telah menangkap tiga orang yang diduga merampok empat toko emas, hingga kini sejumlah tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan terus memburu pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam perampokan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto menambahkan, selain memburu komplotan perampok tersebut, penyidik juga tengah mempelajari kemungkinan keterlibatan kawanan perampok di Pasar Ciputat dengan sejumlah aksi perampokan toko emas di sejumlah tempat.
Apalagi, enam pelaku teridentifikasi merupakan residivis yang diduga kuat terlibat dalam perampokan toko emas dengan modus serupa. Modus perampokan komplotan ini sama dengan yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, yakni merampok toko emas di saat sebagian masyarakat menjalankan salat Jumat.
"Kami masih memburu seluruh pelaku, agar dapat diketahui apakah ada keterlibatan dengan kasus lain yang modus operandinya serupa," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok bersenjata api beraksi di tengah keramaian Pasar Ciputat di Jalan Arya Putera, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Empat toko emas yakni Sinar Abadi, Subur Jaya, Ciputat Jaya, dan Toko Emas 24 yang letaknya saling berdampingan di Blok AK Nomor 1, 2, 15, dan 16, menjadi sasaran kawanan perampok itu. Delapan perampok ini beraksi menggunakan helm sebagai penutup wajah. Pemilik Toko Emas Sinar Abadi Santoso menceritakan, kawanan perampok itu beraksi menggunakan sejumlah senjata api dan martil untuk memecahkan kaca etalase.
Tidak itu saja, kawanan perampok ini dengan enaknya mengumbar tembakan ke udara guna memuluskan aksi perampokan itu. "Mereka melepaskan lima kali tembakan ke udara untuk menakuti massa," jelasnya.
Seusai mengambil sejumlah perhiasan emas seperti kalung, cincin, gelang, liontin, kawanan perampok ini kabur di tengah keramaian massa yang menyaksikan aksi perampokan ini.
Bahkan, tiga perampok kabur menumpangi angkot D-12 jurusan Ciputat–BSD karena dua sepeda motor yang sebelumnya mereka gunakan mengalami kendala. Petugas polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan yang melakukan olah TKP mendapatkan dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 3327 KBQ dan Yamaha Vega B 3474 SAN yang diduga milik pelaku.
Selain sepeda motor, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis Colt 38, satu laras senpi jenis Colt, satu martil bergagang kayu. (san)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, setelah mendapatkan ciri-ciri delapan perampok empat toko emas itu, petugas membentuk sejumlah tim guna mengejar dan menangkap kawanan perampok yang menggunakan senjata api tersebut. Salah satu tim melakukan pengejaran ke sebuah tempat di Cirebon.
Di kota ini, petugas menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi perampokan empat toko emas itu. Ketiga pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
"Kami belum mengetahui peranan ketiga orang itu dalam perampokan di Pasar Ciputat. Oleh karena itu, tiga pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih dalam di Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Rikwanto menuturkan, meski memiliki data yang kuat terkait keterlibatan tiga orang tersebut. Penyidik belum dapat menetapkan status tersangka kepada ketiganya. Hal itu karena penyidik akan lebih dahulu menjalani pemeriksaan terhadap tigaterduga perampok tersebut.
Pemeriksaan terhadap ketiga orang ini sangat penting, untuk mengetahui sejauh mana keduanya terlibat dalam aksi perampokan empat toko emas tersebut. Atau mungkin sejumlah aksi perampokan toko emas di tempat lain. "Kami juga akan mendalami motif perampokan empat toko emas itu," jelasnya.
Meski telah menangkap tiga orang yang diduga merampok empat toko emas, hingga kini sejumlah tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan terus memburu pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam perampokan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto menambahkan, selain memburu komplotan perampok tersebut, penyidik juga tengah mempelajari kemungkinan keterlibatan kawanan perampok di Pasar Ciputat dengan sejumlah aksi perampokan toko emas di sejumlah tempat.
Apalagi, enam pelaku teridentifikasi merupakan residivis yang diduga kuat terlibat dalam perampokan toko emas dengan modus serupa. Modus perampokan komplotan ini sama dengan yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, yakni merampok toko emas di saat sebagian masyarakat menjalankan salat Jumat.
"Kami masih memburu seluruh pelaku, agar dapat diketahui apakah ada keterlibatan dengan kasus lain yang modus operandinya serupa," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok bersenjata api beraksi di tengah keramaian Pasar Ciputat di Jalan Arya Putera, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Empat toko emas yakni Sinar Abadi, Subur Jaya, Ciputat Jaya, dan Toko Emas 24 yang letaknya saling berdampingan di Blok AK Nomor 1, 2, 15, dan 16, menjadi sasaran kawanan perampok itu. Delapan perampok ini beraksi menggunakan helm sebagai penutup wajah. Pemilik Toko Emas Sinar Abadi Santoso menceritakan, kawanan perampok itu beraksi menggunakan sejumlah senjata api dan martil untuk memecahkan kaca etalase.
Tidak itu saja, kawanan perampok ini dengan enaknya mengumbar tembakan ke udara guna memuluskan aksi perampokan itu. "Mereka melepaskan lima kali tembakan ke udara untuk menakuti massa," jelasnya.
Seusai mengambil sejumlah perhiasan emas seperti kalung, cincin, gelang, liontin, kawanan perampok ini kabur di tengah keramaian massa yang menyaksikan aksi perampokan ini.
Bahkan, tiga perampok kabur menumpangi angkot D-12 jurusan Ciputat–BSD karena dua sepeda motor yang sebelumnya mereka gunakan mengalami kendala. Petugas polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan yang melakukan olah TKP mendapatkan dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 3327 KBQ dan Yamaha Vega B 3474 SAN yang diduga milik pelaku.
Selain sepeda motor, dua proyektil peluru yang sudah berbentuk pipih, satu selongsong peluru jenis FN, dua selongsong peluru jenis Colt 38, satu laras senpi jenis Colt, satu martil bergagang kayu. (san)
()