Polisi tetapkan lima tersangka penyerangan RSPAD
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka kasus penyerangan dan penganiayaan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto bertambah dua orang. Hingga kini polisi telah menetapkan lima tersangka kasus penyerangan yang menyebabkan dua orang tewas tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, lima tersangka yang terlibat dalam penyerangan RSPAD yakni ET, G alias H,T alias O,R, dan A.Mereka saat ini ditahan di Polres Jakarta Pusat. Dari keterangan sejumlah saksi, lima tersangka tersebut diketahui melakukan pemukulan dan pembacokan yang mengakibatkan dua orang tewas.
"Koordinator penyerangan ialah ET. Kelima tersangka mempunyai peran masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menambahkan, kasus penyerangan ini berawal saat ET memberi pinjaman kepada salah satu orang di antara 10 pelayat yang berada di RSPAD Gatot Subroto.
Setelah tiga bulan diberikan pinjaman, ET kesulitan menagih utang tersebut lantaran si empunya utang kerap menghindar. ET yang enggan membuat keributan di Kampung Ambon memilih cara penagihan utang di luar wilayahnya.
Kamis (23/2) dini hari pagi lalu, ET mengetahui orang yang berutang kepadanya tengah melayat di rumah duka RSPAD.ET pun meminta bantuan sejumlah temannya untuk menggunakan kekerasan. Cara kekerasan ini dilakukan lantaran ET kesal utangnya tidak pernah dibayarkan.
"Orang yang berutang itu ada di kelompok pelayat, tetapi bukan dua korban yang tewas," katanya.
Pascakejadian berdarah tersebut ada 13 orang yang diamankan petugas. Lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Angesta Romano Yoyol enggan menyebutkan identitas 13 orang yang diamankan dengan alasan masih ada beberapa orang yang diduga terlibat penyerangan dan hingga kini dalam pengejaran petugas.
Angesta Romano Yoyol berjanji dalam waktu satu pekan ke depan akan menuntaskan dan menangkap seluruh orang yang terlibat dalam penyerangan. "Jika semuanya sudah tertangkap, akan kita umumkan. Sementara ini saja yang dapat saya sampaikan agar proses penyelidikan dan penangkapan bisa berjalan cepat," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan,penyerangan di RSPAD berawal ketika kelompok pelayat datang ke rumah sakit milik TNI AD itu untuk melihat jasad Bob Stanley (50), yang meninggal akibat kanker. Puluhan orang tiba-tiba melakukan penyerangan. Akibat serangan itu, dua orang tewas yakni Stenly AY Wenno, dan Ricky Tutu Boy. (san)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, lima tersangka yang terlibat dalam penyerangan RSPAD yakni ET, G alias H,T alias O,R, dan A.Mereka saat ini ditahan di Polres Jakarta Pusat. Dari keterangan sejumlah saksi, lima tersangka tersebut diketahui melakukan pemukulan dan pembacokan yang mengakibatkan dua orang tewas.
"Koordinator penyerangan ialah ET. Kelima tersangka mempunyai peran masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menambahkan, kasus penyerangan ini berawal saat ET memberi pinjaman kepada salah satu orang di antara 10 pelayat yang berada di RSPAD Gatot Subroto.
Setelah tiga bulan diberikan pinjaman, ET kesulitan menagih utang tersebut lantaran si empunya utang kerap menghindar. ET yang enggan membuat keributan di Kampung Ambon memilih cara penagihan utang di luar wilayahnya.
Kamis (23/2) dini hari pagi lalu, ET mengetahui orang yang berutang kepadanya tengah melayat di rumah duka RSPAD.ET pun meminta bantuan sejumlah temannya untuk menggunakan kekerasan. Cara kekerasan ini dilakukan lantaran ET kesal utangnya tidak pernah dibayarkan.
"Orang yang berutang itu ada di kelompok pelayat, tetapi bukan dua korban yang tewas," katanya.
Pascakejadian berdarah tersebut ada 13 orang yang diamankan petugas. Lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Angesta Romano Yoyol enggan menyebutkan identitas 13 orang yang diamankan dengan alasan masih ada beberapa orang yang diduga terlibat penyerangan dan hingga kini dalam pengejaran petugas.
Angesta Romano Yoyol berjanji dalam waktu satu pekan ke depan akan menuntaskan dan menangkap seluruh orang yang terlibat dalam penyerangan. "Jika semuanya sudah tertangkap, akan kita umumkan. Sementara ini saja yang dapat saya sampaikan agar proses penyelidikan dan penangkapan bisa berjalan cepat," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan,penyerangan di RSPAD berawal ketika kelompok pelayat datang ke rumah sakit milik TNI AD itu untuk melihat jasad Bob Stanley (50), yang meninggal akibat kanker. Puluhan orang tiba-tiba melakukan penyerangan. Akibat serangan itu, dua orang tewas yakni Stenly AY Wenno, dan Ricky Tutu Boy. (san)
()