Mobil Esemka keliling Ibu Kota 2 hari
A
A
A
Sindonews.com - Tur Mobil Esemka dari Kota Solo, Jawa Tengah, akhirnya tiba di Jakarta, dini hari tadi. Setelah menempuh jarak 596 kilometer, kondisi mobil rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan tersebut tetap prima.
Tepat pukul 03.30 WIB, Tim Rajawali berhenti di Taman Proklamator, Jakarta Pusat. Di sini, Tim disambut kru media massa Ibu Kota untuk sekadar melaporkan pengalaman berkendara selama 18 jam terakhir. Setelah menuntaskan kegiatan tersebut, rombongan beristirahat di Wisma Casablanca, Jakarta Selatan.
Ketua Tim Rajawali sekaligus Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku sangat puas dengan si hitam AD 1 A. Mobil SUV berkapasitas 1.500 cc itu benar-benar membuktikan ketangguhannya di berbagai medan.
Bahkan, dua teknisi mobil Esemka yang disiapkan dari Solo seakan hanya berpangku tangan. Para teknisi memastikan kondisi mesin, bodi mobil, ban, dan fasilitas yang tersemat pada mobil Esemka baik-baik saja.
"Jarum penunjuk temperatur tidak sampai sepertiga bagian, AC tetap dingin, dan suspensinya stabil," kata Rudy, Sabtu (25/02/2012) dini hari.
Rudy bersama rombongan berangkat dari Solo Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 09.30 WIB. Selama perjalanan menuju Ibu Kota, kemudi mobil Esemka dipegang dirinya dan Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo yang sengaja mengawal Tim Rajawali. Setibanya di Jakarta, Roy meninggalkan rombongan Tim Rajawali.
Ditanya mengenai kondisi kesehatannya, Rudy mengaku tak mempersiapkan fisik secara khusus. Sejak berangkat dari Solo sesampainya di Jakarta, pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kota Solo ini tetap segar bugar.
"Makan juga sama dengan yang lain. Tidak ada yang khusus. Ini semua berkah dari Yang Maha Kuasa, rombongan selamat dan selalu diberi kemudahan. Cuaca selama perjalanan sangat bersahabat," terang dia.
Selama perjalanan, mobil dipacu dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam. Rudy mengatakan, medan terberat yang dilalui mobil Esemka pada saat melewati tanjakan di Gringsing, wilayah Alas Roban, kabupaten Batang.
Di tanjakan tersebut, mobil dipacu dengan gigi percepatan 1 dan 2 di level kemiringan 45 derajat. Rudy kala itu berkonsentrasi penuh menjaga jarak dengan kendaraan lain sambil menguasai tanjakan.
Rencananya, hingga besok, Tim Rajawali menghadiri undangan sejumlah perusahaan media massa di Ibu Kota. Baru kemudian pada keesokan harinya, Senin 27 Februrai 2012, mobil Esemka AD 1 A menjalani uji emisi, di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) di Serpong, Tangerang, sekira pukul 08.30 WIB. (san)
Tepat pukul 03.30 WIB, Tim Rajawali berhenti di Taman Proklamator, Jakarta Pusat. Di sini, Tim disambut kru media massa Ibu Kota untuk sekadar melaporkan pengalaman berkendara selama 18 jam terakhir. Setelah menuntaskan kegiatan tersebut, rombongan beristirahat di Wisma Casablanca, Jakarta Selatan.
Ketua Tim Rajawali sekaligus Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku sangat puas dengan si hitam AD 1 A. Mobil SUV berkapasitas 1.500 cc itu benar-benar membuktikan ketangguhannya di berbagai medan.
Bahkan, dua teknisi mobil Esemka yang disiapkan dari Solo seakan hanya berpangku tangan. Para teknisi memastikan kondisi mesin, bodi mobil, ban, dan fasilitas yang tersemat pada mobil Esemka baik-baik saja.
"Jarum penunjuk temperatur tidak sampai sepertiga bagian, AC tetap dingin, dan suspensinya stabil," kata Rudy, Sabtu (25/02/2012) dini hari.
Rudy bersama rombongan berangkat dari Solo Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 09.30 WIB. Selama perjalanan menuju Ibu Kota, kemudi mobil Esemka dipegang dirinya dan Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo yang sengaja mengawal Tim Rajawali. Setibanya di Jakarta, Roy meninggalkan rombongan Tim Rajawali.
Ditanya mengenai kondisi kesehatannya, Rudy mengaku tak mempersiapkan fisik secara khusus. Sejak berangkat dari Solo sesampainya di Jakarta, pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kota Solo ini tetap segar bugar.
"Makan juga sama dengan yang lain. Tidak ada yang khusus. Ini semua berkah dari Yang Maha Kuasa, rombongan selamat dan selalu diberi kemudahan. Cuaca selama perjalanan sangat bersahabat," terang dia.
Selama perjalanan, mobil dipacu dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam. Rudy mengatakan, medan terberat yang dilalui mobil Esemka pada saat melewati tanjakan di Gringsing, wilayah Alas Roban, kabupaten Batang.
Di tanjakan tersebut, mobil dipacu dengan gigi percepatan 1 dan 2 di level kemiringan 45 derajat. Rudy kala itu berkonsentrasi penuh menjaga jarak dengan kendaraan lain sambil menguasai tanjakan.
Rencananya, hingga besok, Tim Rajawali menghadiri undangan sejumlah perusahaan media massa di Ibu Kota. Baru kemudian pada keesokan harinya, Senin 27 Februrai 2012, mobil Esemka AD 1 A menjalani uji emisi, di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) di Serpong, Tangerang, sekira pukul 08.30 WIB. (san)
()