Prijanto bantah maju pada Pilgub DKI
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto masih terus membantah bahwa dirinya akan maju dalam Pemilihan Gubernur pada pertengahan 2012 ini.
Prijanto malahan mempersilakan generasi muda untuk ikut dalam Pilgub mendatang. "Saya tegaskan, mau ada yang membayari, mau ada partai yang mempersunting, saya tetap tidak akan maju dalam pilkada. Silahkan generasi muda yang maju," ujar Prijanto ketika disinggung mengenai tujuan kedatangannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Jumat (24/2/2012).
Prijanto beralasan konteks kedatangannya ke KPK hari ini hanyalah kewajibannya sebagai warga negara untuk membangun negara serta bangsa yang bebas dari korupsi.
"Saya tidak akan ikut Pemilukada, jadi setiap langkah saya adalah untuk konteks sebagai penegakan keadilan dan kejujuran," tegasnya.
Namun, ketika ditanyai mengenai alasan penolakannya untuk menjadi pemimpin tertinggi di DKI Jakarta tersebut, Prijanto enggan membeberkannya kepada publik. "Alasannya tidak perlu saya kasih tahulah. Itu pribadi saya," ucapnya.
Diketahui bahwa Prijanto sempat mengundurkan diri dari kursi wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Alasannya sendiri karena dirinya tidak sehati dengan Fauzi Bowo.
Sempat berhembus kabar juga bahwa tujuan kemundurannya tersebut adalah karena dirinya ingin melaju pada pemilihan Gubernur tahun ini. Namun, hingga saat ini pernyataan tersebut selalu ditentang oleh Prijanto.(azh)
Prijanto malahan mempersilakan generasi muda untuk ikut dalam Pilgub mendatang. "Saya tegaskan, mau ada yang membayari, mau ada partai yang mempersunting, saya tetap tidak akan maju dalam pilkada. Silahkan generasi muda yang maju," ujar Prijanto ketika disinggung mengenai tujuan kedatangannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Jumat (24/2/2012).
Prijanto beralasan konteks kedatangannya ke KPK hari ini hanyalah kewajibannya sebagai warga negara untuk membangun negara serta bangsa yang bebas dari korupsi.
"Saya tidak akan ikut Pemilukada, jadi setiap langkah saya adalah untuk konteks sebagai penegakan keadilan dan kejujuran," tegasnya.
Namun, ketika ditanyai mengenai alasan penolakannya untuk menjadi pemimpin tertinggi di DKI Jakarta tersebut, Prijanto enggan membeberkannya kepada publik. "Alasannya tidak perlu saya kasih tahulah. Itu pribadi saya," ucapnya.
Diketahui bahwa Prijanto sempat mengundurkan diri dari kursi wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Alasannya sendiri karena dirinya tidak sehati dengan Fauzi Bowo.
Sempat berhembus kabar juga bahwa tujuan kemundurannya tersebut adalah karena dirinya ingin melaju pada pemilihan Gubernur tahun ini. Namun, hingga saat ini pernyataan tersebut selalu ditentang oleh Prijanto.(azh)
()