Bayi Ujang dan Asep jadi rebutan adopsi
A
A
A
Sindonews.com – Bayi kembar korba perdagangan anak di Depok, Jawa Barat, Ujang dan Asep saat ini masih dititipkan di panti asuhan Bina Remaja Mandiri, Bakti Jaya Depok. Kedua bayi malang itu sudah enam hari dititipkan disana dan dirawat serta disusui oleh ibu asuh.
Ketua Yayasan Bina Remaja Mandiri Ferlian Anggraini mengatakan kondisi bayi Ujang dan Asep semakin sehat.Keduanya juga kuat minum susu hingga menghabiskan satu kaleng susu per hari.
“Bayinya sehat, susu botolnyaboros sehari 500 gram untuk dua bayi, sehari satu kaleng, kalau ada yang mau bantu silahkan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/02/12).
Sejauh ini, banyak pasangan keluarga yang datang ke panti asuhan tersebut. Bahkan banyak pasangan yang tak memiliki anak berebut mengadopsi bayi tersebut.
“Banyak yang datang, dari wartawan, polisi datang juga petugas dinas sosial, ada juga lima pasangan suami istri yang datang dari Depok, Cilandak, Bintaro, Bekasi, mereka umumnya sudah menikah 10-15 tahun tapi tak punya anak, mereka inginkan adopsi,” tegas Ferlian.
Ferlian menjelaskan kedua bayi baru bisa diadopsi setelah diserahkan ke negara. “ Walaupun diberitahu bahwa bayi ini akan dikembalikan ke orang tuanya, bayi baru bisa diadopsi kalau sudah diserahkan ke negara,” tandasnya.
Ujang dan Asep nyaris dijual oleh tersangka wanita paruh baya berinisial MS. Kedua bayi malang tersebut menjadi korban transaksi di parkiran ITC dan dibandrol dengan harga Rp 40 juta. (wbs)
Ketua Yayasan Bina Remaja Mandiri Ferlian Anggraini mengatakan kondisi bayi Ujang dan Asep semakin sehat.Keduanya juga kuat minum susu hingga menghabiskan satu kaleng susu per hari.
“Bayinya sehat, susu botolnyaboros sehari 500 gram untuk dua bayi, sehari satu kaleng, kalau ada yang mau bantu silahkan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/02/12).
Sejauh ini, banyak pasangan keluarga yang datang ke panti asuhan tersebut. Bahkan banyak pasangan yang tak memiliki anak berebut mengadopsi bayi tersebut.
“Banyak yang datang, dari wartawan, polisi datang juga petugas dinas sosial, ada juga lima pasangan suami istri yang datang dari Depok, Cilandak, Bintaro, Bekasi, mereka umumnya sudah menikah 10-15 tahun tapi tak punya anak, mereka inginkan adopsi,” tegas Ferlian.
Ferlian menjelaskan kedua bayi baru bisa diadopsi setelah diserahkan ke negara. “ Walaupun diberitahu bahwa bayi ini akan dikembalikan ke orang tuanya, bayi baru bisa diadopsi kalau sudah diserahkan ke negara,” tandasnya.
Ujang dan Asep nyaris dijual oleh tersangka wanita paruh baya berinisial MS. Kedua bayi malang tersebut menjadi korban transaksi di parkiran ITC dan dibandrol dengan harga Rp 40 juta. (wbs)
()