Polisi dalami kasus penyerangan di RSPAD
A
A
A
Sindonews.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Angesta Romano Yoyol mengatakan, pihaknya masih mendalami serta mengembangkan kasus bentrokan di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Jalan Abdul Rahman Saleh No. 24, Jakarta Pusat, yang terjadi sekira pukul 01.30 WIB, dini hari tadi.
"Masih ditangani, sedang kami kembangkan. Baru tiga orang tertangkap, namun status masih saksi," ujarnya kepada wartawan di Polrestro Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012) sore.
Ditambahkan dia, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa mengidentifikasi dari kelompok mana penyerang tersebut, apakah dari Kampung Ambon atau kawasan lain. Semua masih tahap pengembangan. "Belum teridentifikasi, kami mau ke lapangan dulu," imbuhnya.
Ditanya motif penyerangan, Yoyol juga belum bisa menjelaskan. "Belum diketahui, tidak ada dendam. Jefri dengan pihak Bob Stanley memang ada masalah, tapi belum diketahui motifnya apa. Apakah ekonomi atau lainnya," jelasnya.
Seperti diketahui, penyerangan di RSPAD, Jakarta Pusat, terjadi pada dini hari tadi. Puluhan orang datang meringsek ke dalam rumah duka dan menyerang enam orang yang tengah melayat kerabatnya di sana.
Para pelayat adalah Oktafianus Mag Milion (35), Yopi Jonatan Berhitu (35), Stendly Wenno (39), Ricky Tutu Boy (37), Errol Karl Latumanui (38), dan Jefrry Ha Kailola (38).
Dalam serangan itu, empat di orang mengalami luka berat akibat diserang dengan senjata tajam. Stendly dan Ricky tewas di tempat. (san)
"Masih ditangani, sedang kami kembangkan. Baru tiga orang tertangkap, namun status masih saksi," ujarnya kepada wartawan di Polrestro Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012) sore.
Ditambahkan dia, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa mengidentifikasi dari kelompok mana penyerang tersebut, apakah dari Kampung Ambon atau kawasan lain. Semua masih tahap pengembangan. "Belum teridentifikasi, kami mau ke lapangan dulu," imbuhnya.
Ditanya motif penyerangan, Yoyol juga belum bisa menjelaskan. "Belum diketahui, tidak ada dendam. Jefri dengan pihak Bob Stanley memang ada masalah, tapi belum diketahui motifnya apa. Apakah ekonomi atau lainnya," jelasnya.
Seperti diketahui, penyerangan di RSPAD, Jakarta Pusat, terjadi pada dini hari tadi. Puluhan orang datang meringsek ke dalam rumah duka dan menyerang enam orang yang tengah melayat kerabatnya di sana.
Para pelayat adalah Oktafianus Mag Milion (35), Yopi Jonatan Berhitu (35), Stendly Wenno (39), Ricky Tutu Boy (37), Errol Karl Latumanui (38), dan Jefrry Ha Kailola (38).
Dalam serangan itu, empat di orang mengalami luka berat akibat diserang dengan senjata tajam. Stendly dan Ricky tewas di tempat. (san)
()