Politik uang calon perseorangan coreng demokrasi

Rabu, 22 Februari 2012 - 19:33 WIB
Politik uang calon perseorangan...
Politik uang calon perseorangan coreng demokrasi
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti) Standarkiaa mengatakan, politik uang yang dilakukan calon perseorangan dalam meraih dukungan mencoreng proses demokrasi.

Dijelaskan dia, para calon perseorangan, dalam meraih dukungan memakai praktik uang dan umbar janji kepada masyarakat. Hal itu, jelas tidak dibenarkan.

"Karena jelas menodai upaya-upaya untuk mewujudkan pemilu yang demokratik," ujarnya Standarkiaa di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Ditambahkan dia, kecurangan para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen itu guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemiluhan Umum (KPU).

"Seperti contoh, jumlah penduduk yang tidak memenuhi syarat pendukuang, fotokopi KTP ganda, Pasport atau KK beralamat di kelurahan lain, pemalsuan surat dukungan, serta KTP kadaluarsa," terangnya.

Berdasarkan hasil wawancara dibeberapa kelurahan di kawasan Jakarta barat, pola penggalangan yang banyak ditemukan adalah dengan membuat pasar murah, pembagian minyak sayur 1 liter dengan mengumpulkan KTP, juga janji-janji pembagian sembako.

"Sampai saat ini, janji-janji tersebut masih belum direalisasikan," jelasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2375 seconds (0.1#10.140)