Pilkada tak beda dengan Pil KB
A
A
A
Sindonews.com - Forum Muda Lintas Agama (Formula) menggelar acara diskusi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Dalam diskusi, salah seorang pembicara menyindir Pilkada tak beda jauh dengan Pil Keluarga Berencana (KB).
"Apa bedanya Pilkada dengan Pil KB? Kalau Pil KB itu lupa, jadi. Nah kalau Pilkada, jadi, dia lupa," ujar Firdaus pembicara dari Formula, dalam acara diskusi yang digelar Forum Muda Lintas Agama di Galery Cafe, Taman Ismail Marjuki, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2012).
Jelasnya, Firdaus mengatakan, jika Pil KB itu lupa diminum, bisa membuat hamil. Sedangkan kalau Pilkada, kata dia, jika sudah jadi atau terpilih akan lupa dengan janji yang sudah diumbar saat kampanye.
Maka itu, lanjut dia, siapapun Gubernur DKI yang akan terpilih nanti, itulah yang akan diterima dampaknya oleh masyarakat. "Jadi, mesti jelas juga siapa yang kita bela di Pilkada," tuturnya.
Firdaus pun menyinggung masyarakat yang selama ini membela kepada pihak yang membayar. "Kan bahasanya, maju tak gentar, membela yang bayar. Rp50 ribu ngoyak-ngoyak pager, Rp75 ribu rusakin pager, nah Rp100 ribu berantem sama polisi," pungkasnya disambut tawa para hadirin yang datang.
"Apa bedanya Pilkada dengan Pil KB? Kalau Pil KB itu lupa, jadi. Nah kalau Pilkada, jadi, dia lupa," ujar Firdaus pembicara dari Formula, dalam acara diskusi yang digelar Forum Muda Lintas Agama di Galery Cafe, Taman Ismail Marjuki, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2012).
Jelasnya, Firdaus mengatakan, jika Pil KB itu lupa diminum, bisa membuat hamil. Sedangkan kalau Pilkada, kata dia, jika sudah jadi atau terpilih akan lupa dengan janji yang sudah diumbar saat kampanye.
Maka itu, lanjut dia, siapapun Gubernur DKI yang akan terpilih nanti, itulah yang akan diterima dampaknya oleh masyarakat. "Jadi, mesti jelas juga siapa yang kita bela di Pilkada," tuturnya.
Firdaus pun menyinggung masyarakat yang selama ini membela kepada pihak yang membayar. "Kan bahasanya, maju tak gentar, membela yang bayar. Rp50 ribu ngoyak-ngoyak pager, Rp75 ribu rusakin pager, nah Rp100 ribu berantem sama polisi," pungkasnya disambut tawa para hadirin yang datang.
()