Panwaslu temukan dukungan fiktif
Panwaslu temukan dukungan fiktif
A
A
A
Sindonews.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menemukan sejumlah dukungan fiktif terhadap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jalur independen.
Dukungan fiktif itu ditemukan Panwaslu saat proses verifikasi faktual berkas dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012.
"Kami melakukan verifikasi, sejauh ini menemukan adanya dukungan fiktif, dari temuan ini kami akan melakukan rapat koordinasi dengan tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu), guna menentukan sikap," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ramdansyah, di Kantor Panwaslu, Jakarta Selasa (21/2/2012).
Selain itu, Panwaslu juga akan menggandeng kepolisian dan kejaksaan untuk menindaklanjuti temuan-temuan di lapangan.
"Ini penting, mengingat, banyak nama anggota Panwaslu termasuk saya sendiri, dicatut oleh salah satu pasangan calon. Maka itu, dugaan kami akan semakin banyak nama yang dicatut di luar anggota Panwaslu," ujarnya menduga.
Dari koordinasi dengan Tim Gakumdu akan dibuat naskah kesepakatan menyikapi pelanggaran dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2012 ini.
Namun, tidak ada sanksi khusus yang akan dikenakan kepada pasangan calon yang melakukan pelanggaran itu. Hanya saja, otomatis dukungan kepada calon itu akan berkurang.
Panwaslu sudah memanggil warga yang telah memberikan dukungan kepada calon itu untuk memastikan kebenaran data. Namun, sejauh ini warga yang datang memberikan dukungan ternyata sedikit.
Contohnya, terdapat dukungan sebanyak 1.500 di satu kelurahan, namun ketika diundang hanya 15 orang saja yang hadir saat verifikasi faktual.
Oleh karena itu, Ramdansyah mengimbau kepada warga DKI Jakarta segera melaporkan kepada Panwaslu jika melihat, selain itu juga meminta agar warga ikut mengawasi dalam pemeriksaan verifikasi faktual yang masih berlangsung dan akan berakhir 27 Februari.
Seperti diketahui, ada dua pasangan calon independen lolos verifikasi untuk maju ke Pemiluhan Gubernur cagub dan cawagub bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012. Dua pasangan itu, Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria dan Faizal Basri-Biem Benyamin.(lin)
Dukungan fiktif itu ditemukan Panwaslu saat proses verifikasi faktual berkas dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012.
"Kami melakukan verifikasi, sejauh ini menemukan adanya dukungan fiktif, dari temuan ini kami akan melakukan rapat koordinasi dengan tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu), guna menentukan sikap," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ramdansyah, di Kantor Panwaslu, Jakarta Selasa (21/2/2012).
Selain itu, Panwaslu juga akan menggandeng kepolisian dan kejaksaan untuk menindaklanjuti temuan-temuan di lapangan.
"Ini penting, mengingat, banyak nama anggota Panwaslu termasuk saya sendiri, dicatut oleh salah satu pasangan calon. Maka itu, dugaan kami akan semakin banyak nama yang dicatut di luar anggota Panwaslu," ujarnya menduga.
Dari koordinasi dengan Tim Gakumdu akan dibuat naskah kesepakatan menyikapi pelanggaran dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2012 ini.
Namun, tidak ada sanksi khusus yang akan dikenakan kepada pasangan calon yang melakukan pelanggaran itu. Hanya saja, otomatis dukungan kepada calon itu akan berkurang.
Panwaslu sudah memanggil warga yang telah memberikan dukungan kepada calon itu untuk memastikan kebenaran data. Namun, sejauh ini warga yang datang memberikan dukungan ternyata sedikit.
Contohnya, terdapat dukungan sebanyak 1.500 di satu kelurahan, namun ketika diundang hanya 15 orang saja yang hadir saat verifikasi faktual.
Oleh karena itu, Ramdansyah mengimbau kepada warga DKI Jakarta segera melaporkan kepada Panwaslu jika melihat, selain itu juga meminta agar warga ikut mengawasi dalam pemeriksaan verifikasi faktual yang masih berlangsung dan akan berakhir 27 Februari.
Seperti diketahui, ada dua pasangan calon independen lolos verifikasi untuk maju ke Pemiluhan Gubernur cagub dan cawagub bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012. Dua pasangan itu, Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria dan Faizal Basri-Biem Benyamin.(lin)
()
Explore More