John Kei & kelompoknya terkenal brutal
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya mencatat ada sembilan kasus lain yang diduga melibatkan pimpinan Angkatan Muda Kei (AMKei), John Refra alias John Kei. Polisi masih mendalami dan mengumpulkan bukti mengenai keterlibatan pria asal Pulau Kei, Maluku Tenggara itu dalam sejumlah kasus lain.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, sembilan kasus itu di antaranya kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan pembunuhan.
"Kurang lebih ada sembilan kasus diduga melibatkan kelompok John Kei. Kasus-kasus yang berkaitan kelompok ini kami sedang gali, dan kelompok John Kei terkenal brutal dalam aksinya, namun dikaitkan siapa dengan berbuat apa, masih didalami," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (20/12/2012).
Menurutnya, tertangkapnya John Kei merupakan langkah awal polisi untuk mengungkap sederet kasus pelanggaran hukum yang melibatkan anggota kelompok pemuda dari Pulau Kei ini. "Semoga bisa mengungkap kasus lainnya," kata Rikwanto.
Sejumlah catatan kriminal Mapolda Metro Jaya yang diduga melibatkan John Kei di antaranya, kasus bentrokan dengan kelompok Basri Sangaji. Keributan itu kerap terjadi setelah Basri Sangaji yang merupakan tokoh pemuda dari Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan tewas di kamar 301 Hotel Kebayoran Inn, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Basri Sangaji ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada, sementara adiknya, Ali Sangaji (30) tangannya nyaris putus, dan Jamal Sangaji (33), terpotong jari tangannya.
Kemudian aksi bentrok di diskotek Stadium, dan bentrok berdarah di diskotek Blowfish, yang berbuntut terjadinya baku tembak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, serta aksi penusukan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (wbs)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, sembilan kasus itu di antaranya kasus pengeroyokan, penganiayaan, dan pembunuhan.
"Kurang lebih ada sembilan kasus diduga melibatkan kelompok John Kei. Kasus-kasus yang berkaitan kelompok ini kami sedang gali, dan kelompok John Kei terkenal brutal dalam aksinya, namun dikaitkan siapa dengan berbuat apa, masih didalami," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (20/12/2012).
Menurutnya, tertangkapnya John Kei merupakan langkah awal polisi untuk mengungkap sederet kasus pelanggaran hukum yang melibatkan anggota kelompok pemuda dari Pulau Kei ini. "Semoga bisa mengungkap kasus lainnya," kata Rikwanto.
Sejumlah catatan kriminal Mapolda Metro Jaya yang diduga melibatkan John Kei di antaranya, kasus bentrokan dengan kelompok Basri Sangaji. Keributan itu kerap terjadi setelah Basri Sangaji yang merupakan tokoh pemuda dari Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan tewas di kamar 301 Hotel Kebayoran Inn, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Basri Sangaji ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada, sementara adiknya, Ali Sangaji (30) tangannya nyaris putus, dan Jamal Sangaji (33), terpotong jari tangannya.
Kemudian aksi bentrok di diskotek Stadium, dan bentrok berdarah di diskotek Blowfish, yang berbuntut terjadinya baku tembak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, serta aksi penusukan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (wbs)
()